Warga AS Meninggal Karena Covid-19 Melebihi Serdadu AS Tewas di Perang Dunia II

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Jumat, 11 Desember 2020 07:13 WIB

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika Serikat mewakili beberapa dari 200 ribu nyawa yang telah hilang di negara itu dalam pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sekarang telah mencatat lebih banyak kematian akibat Covid-19 daripada jumlah total orang Amerika yang tewas dalam pertempuran selama Perang Dunia II, perang paling berdarah dalam sejarah manusia.

Menurut Departemen Urusan Veteran, AS menyaksikan 291.557 kematian pertempuran selama Perang Dunia II. Hingga Kamis malam, 10 Desember 2020, ada 291.754 kematian akibat Covid-19 di AS, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, sebagaimana dikutip Business Insider.

Pandemi virus corona telah menewaskan lebih banyak orang Amerika daripada Perang Vietnam pada akhir April.

Dan sekitar pertengahan Mei, jumlah kematian Covid-19 AS telah melampaui jumlah gabungan orang Amerika yang tewas dalam pertempuran di setiap perang besar AS sejak 1945 - hampir 87.000.

Jumlah orang Amerika yang terbunuh oleh Covid-19 sekarang setara dengan hampir setengah dari total korban tewas dalam Perang Saudara - sekitar 620.000 - yang merupakan perang paling berdarah dalam sejarah Amerika.

Advertising
Advertising

AS secara konsisten memiliki jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi dan kematian tertinggi di dunia. Beban kasus nasional telah melampaui 15,5 juta pada Kamis, menurut Johns Hopkins.

Ketua DPR Nancy Pelosi pada Kamis pagi mencatat bahwa jumlah kematian Covid-19 AS akan segera melampaui jumlah total tentara Amerika yang tewas dalam pertempuran selama Perang Dunia II.

Pelosi mengatakan bahwa perang menyatukan negara tetapi Presiden Donald Trump bukanlah presiden yang "mempersatukan".

"Kami tidak memiliki presiden pemersatu Amerika Serikat. Bahkan, kami memiliki seorang presiden yang menyangkal, menunda, dan memutarbalikkan, menyebutnya sebagai hoax. Lebih banyak lagi ribuan orang meninggal karena itu," kata Pelosi.

Trump telah banyak dikritik atas tanggapannya terhadap wabah Covid-19 AS dan jajak pendapat secara konsisten menunjukkan mayoritas orang Amerika tidak setuju dengan penanganannya terhadap pandemi.

Presiden Trump telah berulang kali meremehkan ancaman Covid-19, yang dia derita pada awal Oktober, dan bertentangan dengan rekomendasi ahli kesehatan masyarakat terkemuka.

Sumber: BUSINESS INSIDER

Berita terkait

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

20 jam lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

23 jam lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

23 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya