Varian Baru Virus Corona Covid-19 di Inggris Menyebar Mulai September

Reporter

Terjemahan

Senin, 21 Desember 2020 07:44 WIB

Papan informasi publik untuk menggalakkan upaya pencegahan COVID-19 terlihat di Leeds, Inggris, pada 5 November 2020. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)

TEMPO.CO, Jakarta - Per Minggu 20 Desember 2020, semakin banyak negara yang menstop penerbangan dari Inggris gara-gara temuan varian baru virus corona Covid-19 di negara itu. Virus terdeteksi menyebar di Inggris sebelah tenggara dan menyumbang kepada lonjakan 35.928 kasus baru yang dilaporkan pada Minggu--rekor baru kasus harian Covid-19 di Inggris.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengkonfirmasi temuan bahwa varian baru virus corona Covid-19 itu memiliki kemampuan menyebar yang lebih cepat daripada varian lain di wilayah yang sama. Media setempat ramai memberitakannya sebagai 'supercovid' dan 'covid mutan'.

Berikut ini penjelasan mengenai temuan varian baru itu dan kekhawatiran yang ada saat ini,

- Apa yang sudah diketahui sejauh ini tentang jenis baru virus corona Covid-19 ini?

Advertising
Advertising

Ini pertama kali di-sekuensing di Inggris pada akhir September. Terungkap, varian baru ini memiliki 17 mutasi sekaligus yang mungkin berpengaruh terhadap bentuk virus ini, termasuk protein pakunya. Menurut Nick Loman dari University of Birmingham yang terlibat dalam sekuensing itu, banyak dari mutasi pada varian ini telah ditemukan pada varian lain tapi memiliki begitu banyak mutasi sekaligus jelas tidak biasa ditemukan.

- Jadi virus sangat berbeda karena mengalami banyak mutasi sekaligus?

Virus corona telah dikenal cepat bermutasi dan sudah ada banyak variannya dengan satu atau lebih mutasi. Faktanya, per Juli, sudah ditemukan setidaknya 12 ribu mutan dari virus corona Covid-19. Jumlahnya dipastikan sudah bertambah lagi saat ini, meski banyak mutasi di antaranya tergolong jarang terjadi, dan virus-virus yang membawanya kerap tak berkembang.

- Jadi apa yang spesial dari varian virus yang satu ini?

Kecepatannya menyebar atau menginfeksi menarik perhatian para penelitinya. Per 13 Desember lalu, sudah teridentifikasi 110 ribu kasus infeksi virus corona Covid-19 dari varian ini, kebanyakan di selatan dan timur Inggris. "Tingkat pertumbuhannya yang kami cemaskan," kata Loman sambil menambahkan, "Kami melihat pertumbuhannya yang sangat cepat."

- Apakah banyak mutasinya itu yang membuatnya menjadi supercovid?

Belum tahu. Belum ada mutasi yang bisa ditunjukkan sebagai penyebab satu galur SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, lebih berbahaya daripada yang lain. Tapi, yang jelas, varian baru temuan di Inggris ini menyebar lebih cepat daripada varian lain di wilayah yang sama. "Dan, sementara ini belum ada bukti yang jelas kalau kemampuan itu karena mutasi yang dialaminya," kata Lucy van Dorp dari University College London.

- Apakah menyebabkan gejala yang lebih parah pada orang yang terinfeksi?

Ini juga belum diketahui. Tim penelitinya harus mengidentifikasi sejumlah besar orang yang bergejala setelah terinfeksi varian baru virus corona ini dan memantau paling tidak selama sebulan. Satu hal yang perlu dicatat, setiap mutasi yang membuat virus-virus lebih cepat menular tidak selalu berbahaya (mematikan).

- Bisakah varian baru ini menjadikan vaksin-vaksin yang mulai digunakan di dunia menjadi percuma?

Belum ada bukti soal ini, meski kemungkinannya tidak bisa ditepis.

CNN | NEW SCIENTIST

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

16 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

20 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya