Gunung Api Karibia Muntahkan Abu Setelah Lama Tak Aktif, 100.000 Warga Siaga

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Minggu, 3 Januari 2021 07:35 WIB

Gunung La Soufrire di St. Vincent and the Grenadines gambar diambil pada 31 Desember 2020. Sumber: University of West Indies Seismic Research Centre/National Emergency Management Organization of St Vincent and the Grenadines via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk St. Vincent dan Grenadines telah diberitahu untuk tetap waspada setelah gunung api Karibia hidup kembali.

La Soufrière adalah puncak tertinggi di St. Vincent dan terletak di dekat ujung utara negara itu tetapi tidak aktif selama beberapa dekade sebelum mulai memuntahkan abu pada hari Selasa pekan ini, sebagaimana dilaporkan Business Insider, 3 Januari 2021, yang mengutip AP.

Uap, gas, dan kubah vulkanik yang dibentuk oleh lava yang mencapai permukaan bumi juga dapat dilihat di atas gunung berapi itu, menurut Badan Manajemen Darurat Bencana Karibia (CDEMA).

Baca:
Ada 500 Gunung Api dan 300 Lempeng, Risiko Bencana Indonesia Tertinggi di Dunia

Pemerintah negara itu, yang terdiri dari rangkaian pulau yang menampung lebih dari 100.000, menaikkan tingkat kewaspadaan menjadi oranye, yang berarti bahwa letusan dapat terjadi dengan pemberitahuan kurang dari 24 jam.

Advertising
Advertising

La Soufrière terakhir meletus pada 1979 tetapi tidak menyebabkan kerusakan apa pun, sementara letusan tahun 1902 menyebabkan 1.600 kematian.

Dalam insiden yang tidak terkait awal bulan lalu, pihak berwenang dari dekat pulau Martinique di Karibia mengeluarkan peringatan kuning karena aktivitas seismik di bawah Gunung Pelée, lapor Independent.

Fabrice Fontaine dari Observatorium Vulkanologi dan Seismologi Martinik mengatakan kepada AP bahwa ini adalah pertama kalinya peringatan semacam itu dikeluarkan sejak gunung berapi terakhir meletus pada tahun 1932.

Gunung Pelée juga meletus pada tahun 1902 dan menewaskan hampir 30.000 orang, menjadikannya letusan paling mematikan sepanjang abad ke-20.

Pada bulan Desember, gunung api Kilauea di Hawaii meletus untuk pertama kalinya sejak 2018 dan menciptakan danau lava sedalam 600 kaki, menurut NPR.

Namun, gunung berapi paling aktif di Amerika adalah Bukit Soufrière di Montserrat, yang terus meletus sejak 1995 dan menewaskan sedikitnya 19 orang pada 1997, kata Erik Klemetti, ahli vulkanologi dari Universitas Denison, Ohio, kepada AP.

Sumber: BUSINESS INSIDER

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

5 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

6 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

7 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

14 hari lalu

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

Sebelumnya Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado ditutup sejak erupsi 16 April. Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang mengganggu penerbangan.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

14 hari lalu

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

20 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

23 hari lalu

Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

37 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

49 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya