Jawa Tengah Batal Sekolah Tatap Muka Januari Ini, Ganjar: Tunda Semuanya!

Senin, 4 Januari 2021 05:48 WIB

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka saat simulasi di SMAN 2 Tegal, Jawa Tengah, Senin, 7 September 2020 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan izin kepada tiga sekolah di Kota Tegal yakni SMAN 2, SMKN 2 dan SMA Pius untuk menggelar pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka selama dua pekan dan hanya empat jam belajar yang diikuti 100 siswa. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memutuskan menunda membuka kembali sekolah-sekolah untuk memulai lagi aktivitas belajar-mengajar dengan caran tatap muka. Penundaan mengikuti instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Semester ini masih pembelajaran jarak jauh," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Hari Wuljanto menirukan instruksi itu, Minggu, 3 Januari 2021.

Baca juga:
Survei Guru yang Setuju dan Tidak Setuju Sekolah Dibuka Kembali

Hari mengatakan, keputusan diambil Ganjar ketika menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 pekan ke-49. Instruksi kemudian disebarluaskan melalui surat edaran Dinas Pendidikan setempat tertanggal 30 Desember 2020. Hari tak mengungkapkan sampai kapan penundaan tersebut. “Ini kebijakan Pak Gub,” kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam instruksi penundaan belajar-mengajar tatap muka, mencantumkan pertimbangan penundaan itu antara lain situasi penularan Covid-19 di Jawa Tengah yang terus meningkat. Ada pula pertimbangan instruksi dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Advertising
Advertising

Ganjar menyebut, penundaan belajar-mengajar tatap muka berlaku untuk seluruh daerah di wilayahnya. Terutama daerah yang peningkatan kasus positif Covid-19 masih tinggi. "Tunda semuanya. Jangan buru-buru," katanya menyerukan.

Jika kemudian kondisi membaik, Ganjar menyebut tak menutup kemungkinan belajar tatap muka akan digelar. "Tapi sepertinya kalau Januari kok belum."

Baca juga:
LTMPT Umumkan Kuota Siswa dan Tahapan SNMPTN 2021

Di Semarang, Kepala Dinas Pendidikan Gunawan Saptogiri hanya mengatakan belajar-mengajar dengan cara tatap muka akan digelar jika telah memperoleh restu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. "Tergantung kebijakan Pak Wali," ucap dia.

Di kota ini, sejumlah sekolah sebelumnya mengaku siap menggelar belajar-mengajar tatap muka di kelas dengan dukungan sebagian besar orang tua murid. Sekolah-sekolah juga telah melengkapi peralatan cuci tangan hampir di depan setiap ruangan kelas. Guna mengakhiri belajar daring, sekolah juga membentuk Satuan Tugas Covid-19 untuk mengawal belajar tatap muka.

"Insya Allah sudah siap," kata Kepala SMAN 3 Kota Semarang Wiharto. Dia juga mengatakan sekolahnya sudah sempat menggelar simulasi pembelajaran tatap muka selama dua pekan pada pada Mei lalu.

Di SMPN 3 Kota sarana untuk belajar langsung telah disiapkan hingga ke dalam kelas. "Setiap meja dipasang pembatas setinggi 70 sentimeter di 24 kelas," kata Agusalim, kepala sekolahnya. Menurut dia sekolah juga telah membagikan masker untuk seluruh siswa. "Untuk face shield sudah kami beli tapi belum dibagi."

Baca juga:
Survei 15 Ribu Anak, Peneliti Kemendikbud Minta Buka Sekolah Ditunda

Seiring dengan ditundanya sekolah tatap muka, Agusalim mengaku lantas menyusun agenda belajar jarak jauh dalam jaringan untuk satu semester ke depan. Rancangan tahapan belajar tersebut selanjutnya ia edarkan kepada orangtua siswa. "Sehingga orangtua bisa memantau ketika anak sekolah dari rumah," katanya.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

4 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

13 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

15 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

16 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

19 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

19 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

20 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya