Kebijakan Baru WhatsApp, Kantor Media Presiden Turki Beralih ke BiP

Senin, 11 Januari 2021 10:43 WIB

Ilustrasi logo WhatsApp dan Facebook. doxy.in

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor media Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pihaknya berhenti menggunakan aplikasi pesan WhatsApp setelah diwajibkannya pengguna untuk menyetujui kebijakan privasi baru yang kontroversial.

Kabar tersebut diinformasikan melalui WhatsApp oleh pejabat kepresidenan dan meminta untuk beralih ke BiP--aplikasi milik perusahaan komunikasi Turki, Turkcell.

Baca:
Pakar ITB Duga Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Terkait Aturan Uni Eropa

Aljazeera, pada Minggu, 10 Januari 2021 melaporkan bahwa peralihan tersebut akan dimulai hari ini, Senin, 11 Januari 2021. Menurut media pemerintah Turki yang mengutip Turkcell, BiP memperoleh lebih dari 1,12 juta pengguna hanya dalam 24 jam, dengan lebih dari 53 juta pengguna di seluruh dunia.

Bahkan, menyusul munculnya notifikasi berjudul 'WhatsApp sedang memperbarui ketentuan dan kebijakan privasi' pekan lalu, pengguna di Turki telah menolaknya di Twitter dengan tagar #DeletingWhatsapp.

Advertising
Advertising

Dalam notifikasi disebutkan bahwa jika pengguna mengetuk SETUJU, artinya mereka menerima ketentuan dan kebijakan privasi baru itu berlaku per 8 Februari mendatang. Disebutkan pula dalam notifikasi itu bahwa lewat dari 8 Februari, setiap pengguna perlu menerima pembaruan itu jika ingin bisa terus menggunakan aplikasi.

"Anda juga dapat mengunjungi Pusat Bantuan jika ingin menghapus akun dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut," bunyi bagian akhir notifikasi itu.

Pada hari Sabtu, 9 Januari 2021, Ali Taha Koc, kepala Kantor Transformasi Digital Kepresidenan Turki, mengkritik persyaratan layanan baru WhatsApp dan pengecualian dari aturan berbagi data baru untuk pengguna di Inggris Raya dan Uni Eropa. Dia juga meminta Turki untuk menggunakan aplikasi "nasional dan lokal" seperti BiP dan Dedi.

Menurut Koc, perbedaan antara negara anggota UE dan lainnya dalam hal privasi data tidak dapat diterima. “Seperti yang telah kami kutip dalam Pedoman Keamanan Informasi dan Komunikasi, aplikasi asal asing menanggung risiko signifikan terkait keamanan data,” cuit Koc di akun Twitter peibadinya.

Karena itulah, Koc berujat, Turki perlu melindungi data digital dengan perangkat lunak lokal dan nasional, serta mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan negaranya. “Jangan lupa bahwa data Turki akan tetap ada di Turki berkat solusi lokal dan nasional,” tutur Koc.

Bloomberg melaporkan bahwa penghapusan WhatsAp oleh pemerintah Turki adalah langkah terbarunya melawan raksasa media sosial. Sebelumnya, aplikasi besutan Mark Zuckerberg didenda Turki karena tidak menunjuk perwakilan lokal seperti yang diwajibkan oleh undang-undang baru.

Sebelumnya, bos perusahaan penerbangan luar angkasa SpaceX, Elon Musk melalui akun Twitter-nya juga mengecam Facebook atas pembaruan kebijakan privasi terbaru untuk aplikasi perpesanan terenkripsi yang seharusnya aman, WhatsApp. “Gunakan Signal,” cuit Musk, Kamis, 7 Januari 2021,

Musk juga memposting meme yang menggambarkan CEO Facebook Mark Zuckerberg berani berbohong kepada seorang anak tentang data yang dapat dikumpulkan perusahaannya. Postingan ini mengomentari link berita dari The Hacker News mengenai kebijakan baru WhatsApp tersebut.

ALJAZEERA | BLOOMBERG

Berita terkait

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

2 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

2 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

4 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

4 hari lalu

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.

Baca Selengkapnya

Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

5 hari lalu

Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.

Baca Selengkapnya

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

6 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya

Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

8 hari lalu

Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop.

Baca Selengkapnya

Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

8 hari lalu

Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

Seringkali channel di WhatsApp mengganggu untuk waktu lama. Bagaimana cara menghilangkan saluran di WhatsApp? Berikut ini ulasannya.

Baca Selengkapnya