Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Dugaan Tentara AS Bawa Covid-19 ke Cina, Signal

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 18 Januari 2021 20:59 WIB

Peter Ben Embarek dan sejumlah anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi penyakit virus corona Covid-19, meninggalkan Bandara Internasional Wuhan Tianhe di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, Kamis, 14 Januari 2021. Sebelumnya, rombongan ini sempat tidak diperbolehkan memasuki wilayah Cina. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang ahli patogen di Wuhan mendorong tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang melakukan penelitian Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Hubei, Cina, untuk melacak keterkaitan wabah tersebut dengan kegiatan Pekan Olahraga Militer Dunia.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 7 Gempa Sehari, Awan Hitam di Yogya, Gempa Majene

Berita terpopuler selanjutnya tentang banyak pengguna aplikasi pesan WhatsApp beralih ke platform lain setelah munculnya notifikasi pembaruan kebijakan dan ketentuan baru aplikasi itu, salah satunya Signal.

Selain itu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghentikan sementara publikasi data ketersediaan ranjang yang tersedia, baik kritikal (ICU) maupun nonkritikal, untuk perawatan Covid-19, pada Ahad 17 Januari 2021. Alasannya, temuan masalah pada sistem pencatatan soal ketersediaan ranjang di rumah sakit rujukan Covid-19.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

Advertising
Advertising

1. Wuhan Desak WHO Selidiki Tentara AS, Pembawa Covid-19 ke Cina?

Peter Ben Embarek dan sejumlah anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi penyakit virus corona Covid-19, meninggalkan Bandara Internasional Wuhan Tianhe di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, Kamis, 14 Januari 2021. Sebelumnya, rombongan ini sempat tidak diperbolehkan memasuki wilayah Cina. REUTERS/Thomas Peter

Ahli patogen di Wuhan mendorong tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang melakukan penelitian Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Hubei, Cina, untuk melacak keterkaitan wabah tersebut dengan kegiatan Pekan Olahraga Militer Dunia.

Investigasi epidemiologis bisa dilakukan dengan memeriksa 10 atau 20 kasus pertama yang terjadi di Wuhan sehingga bisa membantu bagaimana virus tersebut menular dan dari mana asalnya, demikian Deputi Direktur Departemen Biologi Patogen Wuhan University, Yang Zhanqiu, dikutip Global Times, Senin, 18 Januari 2020.

Jika investigasi epidemiologis yang dilakukan WHO mendapati adanya penularan dari orang-orang yang bepergian ke luar negeri, lanjut dia, maka harus segera ditindaklanjuti.

Demikian halnya kalau ada dugaan personel militer Amerika Serikat yang datang ke Wuhan untuk ambil bagian dalam Pekan Olahraga Militer Dunia (MWG) membawa Covid-19 ke Cina hingga menyebar ke seluruh dunia, maka WHO harus menyelidikinya dengan mengaitkan kasus pertama yang terjadi di Wuhan, demikian Yang.

2. Beralih ke Signal? Aktifkan Pengaturan Ini Agar Keamanan Privasi Lebih Baik

Aplikasi Signal. Kredit: Google Play

Banyak pengguna aplikasi pesan WhatsApp beralih ke platform lain setelah munculnya notifikasi pembaruan kebijakan dan ketentuan baru aplikasi itu, salah satunya Signal.

ZDNet, 14 Januari 2021 memberikan beberapa penjelasan mengenai pengaturan yang harus segera diaktifkan jika Anda beralih menggunakan aplikasi Signal. Meskipun ada perbedaan antara tampilan Signal versi iOS dan Android, tapi tips ini berlaku untuk kedua platform.

Tentunya pengguna harus membuka tampilan Pengaturan. Cukup ketuk inisial Anda di pojok kiri atas layar (di Android Anda juga dapat mengetuk tiga titik di kiri atas lalu pilih Pengaturan). Ada tiga pengaturan di iOS dan empat di Android yang disarankan untuk dinyalakan, dan beberapa lainnya layak untuk dilihat.

3. Publikasi Ketersediaan Ranjang untuk Pasien Covid-19 DIY Terhenti, Ada Apa?

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghentikan sementara publikasi data ketersediaan ranjang yang tersedia, baik kritikal (ICU) maupun non kritikal, untuk perawatan Covid-19, pada Ahad 17 Januari 2021. Alasannya, temuan masalah pada sistem pencatatan soal ketersediaan ranjang di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Berhubung sedang ada perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan, data tempat tidur rumah sakit saat ini belum bisa dipublikasikan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, Ahad.

Pada hari ini, DIY sendiri melansir penambahan 277 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga total menjadi 16.933 kasus. Dari jumlah itu, kasus kematian juga masih bertambah sebanyak 9 kasus sehingga total menjadi 388 kasus. Sedangkan kasus sembuh sebanyak 173 sehingga total sembuh menjadi 11.265 kasus

Adapun untuk data ketersediaan ranjang terakhir yang bisa jadi panduan publik adalah yang dipublikasikan terakhir Gugus Tugas Covid-19 pada Sabtu 16 Januari 2021. Pada hari itu sisa tempat tidur kritikal disebutkan ada 14 ranjang dari total ketersediaan 76 ranjang. Sedangkan tempat tidur non kritikal tersisa 61 dari total ketersediaan 677 ranjang. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

6 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

4 hari lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya