Menristek: Bibit Vaksin Merah Putih Pertama Diterima Bio Farma Maret

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Januari 2021 13:17 WIB

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengungkap progres pengembangan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri. Menurut Menristek, bibit Vaksin Merah Putih itu diharapkan sudah mulai diserahkan kepada Bio Farma per Maret tahun ini untuk kemudian diproduksi memenuhi kebutuhan uji klinis.

Menristek Bambang mengungkap itu dalam rapat koordinasi nasional kementerian dan badan yang dipimpinnya itu pada Kamis 28 Januari 2021. "Kami mengundang dan mendorong swasta berpartisipasi dalam industri pengembangan vaksin," katanya dalam rapat yang digelar dalam dan luar jaringan itu.

Baca juga:
Menristek Tetapkan ITB Gabung Konsorsium Vaksin Merah Putih

Menristek menerangkan, Vaksin Merah Putih tak terlibat dalam program vaksinasi tahap pertama yang telah mulai dilakukan saat ini. Vaksin-vaksin yang dikembangkan di beberapa perguruan tinggi dan juga lembaga penelitian di tanah air, kata dia, diharapkan memegang kendali untuk booster demi kesinambungan perlindungan dari infeksi virus corona Covid-19.

"Ini mengingat efek perlindungan dari vaksin-vaksin yang ada sekarang kemungkinan tidak bisa bertahan selamanya dalam tubuh, jadi perlu vaksinasi ulang atau boostering di masa mendatang," katanya sambil menambahkan butuh 180 juta penduduk di Indonesia atau 360 juta dosis untuk bisa tercipta herd immunity Covid-19.

Advertising
Advertising

Pengembangan Vaksin Merah Putih adalah satu dari 6 target dan inovasi Kementerian Ristek/BRIN pada 2021 yang dipaparkan dalam rapat tersebut. Lima target lainnya adalah, di antaranya, pengujian molekuler lewat whole genome sequencing terhadap varian virus Covid-19 yang lebih luas yang beredar di Indonesia.

Lalu, pengembangan tes Covid-19 menggunakan sampel saliva atau air liur, tanpa ekstraksi RNA. "Diharapkan ini bisa memperluas uji di daerah-daerah yang tidak memiliki alat lengkap atau akses ke peralatan dan pemeriksaan swab test PCR," kata Bambang.

Termasuk dalam rencana Kemenristek/BRIN 2021 ini adalah pengembangan cara mengukur kadar antibodi Covid-19 dalam tubuh dengan mudah, murah, dan cepat. Ini juga disebutkan Bambang bagian dari komitmen kementeriannya untuk mensukseskan program vaksinasi. Dia menunjuk kepada indikator keberhasilan program tersebut adalah terbentuknya antibodi atau daya tahan tubuh penerima vaksin Covid-19.

"Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan BPPT akan mengembangkan rapid test kit untuk menguji apakah orang itu sudah punya antibodi yang cukup untuk Covid-19, dan apakah vaksin yang sudah diberikan akan menumbuhkan antibodi tersebut," katanya.

Alat uji cepat itu diharapnya bisa segera diselesaikan pada tahun ini. "Sehingga program vaksinasi bisa lebih baik dan tepat sasaran dalam artian bisa herd immunity bisa segera terbentuk," kata Bambang menambahkan.

Yang juga menjadi target tonggak inovasi karya anak bangsa pada tahun ini adalah pengembangan alat bantu pernapasan Ventilator ICU. Menurut Bambang, sudah ada lima kelompok peneliti yang sedang mengerjakan atau mengembangkan alat yang sedang sangat dibutuhkan ini. Kelimanya tersebar di LIPI, BPPT, ITB, UGM, dan satu swasta.

"Paling tidak, harapannya, satu dari lima itu sudah ada yang lolos dari semua uji pada tahun ini," ujar mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas itu.

Baca juga:
Ventilator ITB Diproduksi Panasonic, Kenapa Menristek Pesan Jangan Puas Dulu?

Terakhir, yang menjadi target Kemenristek/Kepala BRIN pada tahun ini adalah juga yang menjadi Prioritas Riset Nasional, yakni program drone tempur PUNA MALE, bahan bakar nabati dengan katalis merah putih, dan garam industri. "Kami berusaha mewujudkannya," kata Menristek Bambang.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

6 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya