Statistikawan Unpad Prediksi Kasus Covid-19 Indonesia Naik Sampai Medio Februari

Senin, 1 Februari 2021 14:42 WIB

Warga mencari informasi pada aplikasi layanan Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit (Siranap RS) di Jakarta, Jumat 29 Januari 2021. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan layanan Siranap RS yang dapat diunduh secara gratis dan diakses melalui situs resmi Kemenkes untuk pencarian informasi ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Bandung - Statistikawan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yuyun Hidayat memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia terus menanjak hingga pertengahan Februari 2021.

Saat ini berdasarkan hasil analisis datanya, total kasus pandemi di Indonesia berada di peringkat empat Asia, di bawah India, Turki dan Iran.

Baca:
Guru Besar Unair: Cermati Mutasi Covid-19 Setelah Vaksinasi

Pada kurun 31 Januari hingga 6 Februari 2021, total kasus diprediksi berkisar 1.126.543 hingga 1.191.405. Kasus aktifnya di periode yang sama 143.489 sampai 255.445 orang.

Adapun pada periode 7-13 Februari 2021, total kasus diperkirakan antara 1.190.784 sampai 1.324.830. Kasus aktifnya pada periode serupa 143.489 – 255.445 orang.

Advertising
Advertising

Menurut Yuyun, jumlah total kasus Covid-19 pada periode 24-30 Januari 2021 sebanyak 1.066.313 membuat Indonesia di rangking empat Asia. India masih teratas dengan 10.747.091 kasus, kemudian Turki sebanyak 2.470.901, dan Iran berjumlah 1.411.731 orang.

Dari sisi kasus baru mingguan, Indonesia kini menempati posisi kedua di Asia dengan jumlah 88.839 orang. India masih teratas dengan 91.641 kasus. “Sebentar lagi Indonesia bisa nomor satu kasus baru mingguannya,” kata Yuyun, Senin, 1 Februari 2021.

Berdasarkan grafik kasus baru mingguan per 7 November 2020 hingga 30 Januari 2021, kenaikan kasus belakangan ini terus merayap.

Dari tampilan grafik Yuyun terlihat kenaikan yang tajam dari 9-16 Oktober 2020, yaitu dari 59.913 menjadi 78.256 kasus. “Jika kita merasa aman dari wabah Covid-19, maka saat itulah kita lengah,” kata dia.

Keganasan penularan virus Covid-19, menurutnya, bisa diperlambat dengan disiplin ketat memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan menghindari kerumunan. “Sehingga prediksi ini tidak terjadi.”

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

13 jam lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

1 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

3 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya