Tuntut Lebih Banyak Data, Swiss Tunda Persetujuan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 4 Februari 2021 06:27 WIB

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Zurich - Swiss telah menunda persetujuan untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk menuntut lebih banyak data tentang kemanjuran dan kualitas sebelum memberikan izin untuk vaksin yang pekan lalu disetujui Uni Eropa itu, kata regulator obat Swissmedic, Rabu, 3 Februari 2021.

Baca:
BioNTech Akan Penuhi Permintaan 144 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Jepang

Swiss secara terpisah mengumumkan telah memesan lagi jutaan dosis vaksin Covid-19 dari beberapa produsen lain.

Swiss, yang telah memesan 5,3 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, mengatakan sedang menunggu hasil uji coba vaksin itu di Amerika Utara dan Selatan yang melibatkan puluhan ribu orang, setelah uji coba sebelumnya tidak menghasilkan data yang jelas termasuk tentang tingkat kemanjuran pada orang tua.

"Segera setelah hasil uji diterima, otorisasi sementara menurut prosedur yang berjalan dapat dikeluarkan dalam waktu sangat singkat," kata Swissmedic dalam sebuah pernyataan.

Regulator obat Swiss itu juga mengatakan bahwa untuk persetujuan perlu mendapatkan data tambahan tentang keamanan, khasiat dan kualitas vaksin.

Advertising
Advertising

"Data yang tersedia saat ini tidak menunjukkan hasil positif mengenai manfaat dan risiko vaksin," kata Swissmedic.

Sementara AstraZeneca belum menanggapi permintaan komentar.

Perusahaan farmasi AstraZeneca dan mitranya, Universitas Oxford, telah membela vaksin mereka, dengan mengatakan bahwa vaksin itu memiliki kemanjuran 76 persen melawan infeksi virus corona bergejala selama tiga bulan setelah pemberian dosis tunggal, yang meningkat jika suntikan kedua ditunda.

Namun, beberapa negara Eropa membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca pada kelompok usia tertentu, dengan alasan kurangnya data tentang efek penggunaan, khususnya pada orang tua.

Pemerintah Swiss mengatakan telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Curevac Jerman dan pemerintah Swedia untuk pengiriman 5 juta dosis vaksin Covid-19. Swiss juga membuat sebuah perjanjian awal dengan pembuat vaksin AS Novavax untuk 6 juta dosis, dan akan mendapatkan 6 juta dosis lagi dari Moderna.

Sejumlah pesanan baru itu membuat total pesanan vaksin Swiss menjadi lebih dari 30 juta dosis, yakni jumlah yang cukup untuk memvaksinasi 8,6 juta populasinya atau sekitar dua kali lipat untuk suatu aturan pakai dua dosis.

Pembicaraan lebih lanjut dengan beberapa produsen lainnya sedang dilakukan untuk dapat lebih banyak pasokan vaksin Covid-19, kata pemerintah Swiss. "Ide di balik pengadaan vaksin dari produsen yang berbeda adalah untuk memastikan bahwa dosis yang cukup dari vaksin yang disetujui tersedia untuk masyarakat umum bahkan jika ada masalah pengiriman," kata Kementerian Kesehatan Federal Swiss.

ANTARA | REUTERS

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya