Cara Yogyakarta Prediksi Kasus Baru dan Kematian Akibat Covid-19

Kamis, 4 Februari 2021 21:11 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta membeberkan analisa perkembangan kasus Covid-19 saat ini di wilayah itu.

Baca:
Klaster BRI, Ketua PKK Tanjungpinang Tutup Usia Akibat Covid-19

Hasil analisa itu dipaparkan kepada DPRD Yogyakarta saat evaluasi penanganan Covid-19 di Kantor DPRD, Kamis, 4 Februari 2021.

Tujuan analisa itu untuk memprediksi perkiraan kasus baru yang muncul dan kasus kematian yang terjadi ke depan. Dengan mengetahui prediksi ini maka bisa menjadi pertimbangan persiapan penambahan ranjang atau fasilitas penanganan Covid-19.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Yogyakarta Trisna Agung Wibawa mencontohkan dari analisa dua pekan terakhir hingga Kamis ini, Pemerintah Yogyakarta mendapati kasus baru yang muncul minimal 232 kasus dan jumlah kematian minimal sebanyak 6 orang dalam sehari akibat Covid-19.

“Prediksi kasus baru itu berdasar formulasi persamaan 232 (jumlah rerata kasus per hari) ditambah 4x (jumlah kasus baru muncul),” ujar Trisna di hadapan pimpinan DPRD.

Advertising
Advertising

Nilai konstanta 232 disematkan dalam perhitungan formulasi itu berdasar jumlah rata-rata kemunculan kasus baru dua pekan terakhir sebelumnya. Konstanta ini bisa berubah, tergantung naik turunnya kasus selama hitungan tiap dua pekan.

“Jadi kalau disebut jumlah pertumbuhan kasus baru adalah 232 ditambah 4x artinya saat diprediksikan ke depan, per hari kasus baru bertambah minimal 232 orang plus 4 orang lainnya dalam sehari,” ujarnya.

Sedangkan untuk memprediksi tingkat kematian akibat Covid-19, Trisna mengatakan Yogyakarta menggunakan formulasi 6 + 0,7 dengan angka konstan yang ditentukan adalah 6 kasus.

“Artinya setiap hari rata-rata minimal ada 6 pasien Covid-19 yang meninggal dan dengan adanya konstanta + 0,7 maka jadi 6 plus satu orang yang meninggal selama dua pekan itu akibat Covid-19,” ujarnya.

Namun Trisna mengingatkan terkait formulasi itu ada kemungkinan tingkat kesalahan sekitar 5 persen atau angka tersebut tidak selamanya benar.

Sebab peningkatan tersebut dengan jumlah penduduk yang ada di Yogyakarta saat ini belum berkorelasi secara statistik.

“Kami pasang alfa 0,05 angka tadi secara statistik tidak bermakna (belum masuk kategori tinggi pertumbuhannya), tetapi masyarakat jangan lantas jangan menyepelekan,” katanya.

Trisna menuturkan, formulasi untuk prediksi pertumbuhan kasus itu hanya berlaku dalam status zonasi Covid-19, sehingga tidak bisa dipakai untuk membandingkan seperti halnya bidang epidemiologi yang membandingkan dari satu periode ke periode lainnya.

Juru Bicara Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan situasi Covid-19 di Yogyakarta per 4 Februari 2021 masih terjadi penambahan kasus sebanyak 321 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 22.906 kasus.

Dari jumlah itu, penambahan kasus sembuh sebanyak 229 kasus sehingga total sembuh menjadi 16.145 kasus dan penambahan kasus meninggal akibat Covid-19 sebanyak 6 kasus sehingga total kematian menjadi 531 kasus.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

4 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

7 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya