Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Ikan di Laut Bernyanyi, Myanmar Blokir Facebook

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 4 Februari 2021 21:51 WIB

Sekumpulan ikan melintas di antara terumbu karang di perairan kawasan pulau Babi, Kabupaten Sikka, NTT. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang penelitian McCauley dan timnya yang merekam suara ikan di perairan pantai Pelabuhan Hedland di Australia Barat sepanjang 18 bulan. Seperti yang pernah dipublikasikan dalam Jurnal Bioacoustic, mereka menyatakan mengidentifikasi tujuh koor ikan yang berbeda, terjadi saat senja dan fajar menyingsing.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Virus Nipah Ancam Kepri, Antre PlayStation 5 Ricuh

Berita terpopuler selanjutnya tentang penyedia internet di Myanmar termasuk MPT, perusahaan telekomunikasi milik negara, memblokir akses ke berbagai layanan milik Facebook di negara itu pada Kamis, 4 Februari 2021, beberapa hari setelah para pemimpin militer merebut kekuasaan dalam kudeta.

Selain itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan radius potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru, Kamis, 4 Februari 2021 dari sebelumnya 4 kilometer menjadi 5 kilometer.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Penelitian di Australia: Ikan di Laut Bernyanyi Seperti Burung di Hutan

Advertising
Advertising

Sekumpulan ikan melintas di antara terumbu karang di perairan kawasan pulau Babi, Kabupaten Sikka, NTT. ANTARA/Anis Efizudin

Masih ingat film animasi Finding Nemo bikinan Disney, dan sekuelnya, Finding Dory? Bagaimana ikan Dory mengajarkan ikan badut Marlin, ayah Nemo, mengucapkan terima kasih kepada paus? Atau ketika Marlin bersama kawanan ikan lain bersama-sama menyerukan, 'push' untuk membebaskan diri dari pukat nelayan?

Samudera ternyata bukan tempat yang sepi. Kalau kita coba perhatikan lagi baik-baik, mungkin akan terdengar suara-suara seperti Dory dan Marlin itu, atau bahkan suara paduan suara mereka. Ini yang dikerjakan Robert McCauley dan koleganya di Curtin University di Perth, Australia.

Mereka mendapati kebanyakan dari musik bawah air ini datang dari soloist fish, mengulangi seruan yang sama berulang-ulang kali. Ketika seruan-seruan itu berbarengan (overlap), mereka jadi membentuk seperti koor.

McCauley dan timnya meneliti merekam suara ikan di perairan pantai Pelabuhan Hedland di Australia Barat sepanjang 18 bulan. Seperti yang pernah dipublikasikan dalam Jurnal Bioacoustic, mereka menyatakan mengidentifikasi tujuh koor ikan yang berbeda, terjadi saat senja dan fajar menyingsing.

2. Myanmar Blokir Facebook, Messenger, Instagram dan WhatsApp

Kendaraan lapis baja tentara Myanmar melewati sebuah jalan setelah mereka merebut kekuasaan dalam kudeta di Mandalay, Myanmar 2 Februari 2021. REUTERS/Stringer

Penyedia internet di Myanmar termasuk MPT, perusahaan telekomunikasi milik negara, memblokir akses ke berbagai layanan milik Facebook di negara itu pada Kamis, 4 Februari 2021, beberapa hari setelah para pemimpin militer merebut kekuasaan dalam kudeta.

Sebuah surat yang diposting online oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Myanmar semalam mengatakan layanan Facebook akan diblokir hingga 7 Februari demi stabilitas.

Beberapa pengguna di Myanmar melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengakses beberapa layanan Facebook.

Grup pemantau jaringan NetBlocks mengonfirmasi MPT, yang memiliki 23 juta pengguna, telah memblokir Facebook serta layanan Messenger, Instagram, dan WhatsApp. Telenor Asa dari Norwegia mengatakan baru saja memblokir Facebook untuk mematuhi arahan tersebut.

3. PVMBG Naikkan Radius Ancaman Bahaya Erupsi Gunung Semeru Jadi 5 Kilometer

Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran, Selasa pagi, 2 Februari 2021. BPBD Lumajang

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan radius potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru, Kamis, 4 Februari 2021 dari sebelumnya 4 kilometer menjadi 5 kilometer.

Perubahan radius ancaman bahaya ini menyusul aktivitas vulkanik Semeru berupa guguran lava pijar serta awan panas guguran.

Laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru yang diperoleh TEMPO menyebutkan ihwal perubahan tersebut. Masyarakat, pengunjung atau wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor Tenggara-Selatan.

Vulkanogi juga meminta warga mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

6 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

8 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

8 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya