Tim LIPI Temukan Bukti Penting Sebab Jalan Tol Cipali Ambles

Sabtu, 13 Februari 2021 13:01 WIB

Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengerjakan lajur sementara akibat amblesnya jalan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu, 10 Februari 2021. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti gerakan tanah dari Pusat Penelitian Geoteknologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung menemukan bukti yang dianggap penting dalam kasus jalan tol Cipali (Cikopo-Palimanan) ambles. Dari penelusuran di sekitar lokasi kejadian yaitu Km 122+400 arah Jakarta, tim mendapatkan adanya lapisan lempung.

“Lapisan lempung ini dapat menjadi bidang gelincir saat lereng timbunan jenuh air akibat hujan lebat,” kata Adrin Tohari dari tim peneliti itu, Sabtu 13 Februari 2021.

Tim mengkonfirmasi kalau badan jalan tol Cipali yang ambles merupakan timbunan tanah. Timbunan itu dikonstruksi pada daerah lereng alami yang landai. Di bawah timbunan tanah jalan tol yang amblas itulah didapati lapisan lempung dari pelapukan batuan tufa (tuff).

“Sehingga lapisan lempung dari pelapukan batuan tufa itu bisa menjadi bidang gelincir saat hujan lebat,” ujarnya,

Lapisan lempung itu, menurut Adrin, bersifat impermeable alias tidak tembus air. Akibatnya, bisa menahan air hujan yang masuk sehingga muncul tekanan air di dalam timbunan.

Advertising
Advertising

Lapisan lempung kemudian menjadi semacam landasan bagi timbunan tanah untuk melorot. Keberadaan lapisan lempung itu sendiri membentuk suatu kemiringan di bawah timbunan badan jalan tol.

Tim LIPI datang ke lokasi jalan tol Cipali ambles pada Kamis 11 Februari 2021. Dari dokumentasi foto-foto tim di lapangan, lapisan lempung itu ditandai oleh tanah putih keabuan. Bagian atasnya yaitu timbunan jalan tol berupa tanah cokelat kemerahan.

“Keberadaan lapisan lempung berwarna putih abu-abu itu di dasar timbunan,” kata Adrin menegaskan.

Adrin memastikan lempung itu bukan bawaan dari tempat lain bersama tanah timbunan, melainkan kondisi asli geologi di lokasi. Pada kondisi seperti itu, dia menambahkan, perlu rekayasa teknik sebelum penimbunan untuk badan jalan tol sebagai pencegah longsor.

Dia menyebut teknik membuat konstruksi sub-drainaise berupa blanket drain di atas lapisan lempung. “Itu berfungsi untuk membuang air yang masuk ke dalam lereng sehingga tidak muncul aliran air tanah dalam timbunan saat hujan lebat,” ujarnya.

Singkapan lempung putih abu-abu di bawah timbunan badan jalan di lokasi jalan tol Cipali ambles di Km 122+400 seperti yang ditemukan pada Kamis, 11 Februari 2021. (Dok.Tim LIPI)

Konstruksi lain yaitu membuat jejaring drainase permukaan dengan dimensi dan jumlah memadai di permukaan lereng timbunan. Saluran air itu menurutnya perlu dibuat dalam perbaikan jalan tol itu sekarang.

Sebelumnya, berdasarkan laporan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tanah bergerak di jalan tol Cipali Km 122, Selasa, 9 Februari 2021 sekitar pukul 03.00 WIB. Lokasi yang termasuk wilayah Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, itu merupakan daerah landai yang berada di bantaran Sungai Cipunagara.

Baca juga:
Begini Tim PVMBG Membaca Retakan di Jalan Tol Cipali Ambles

Jenis gerakan tanahnya berupa nendatan lambat atau rayapan yang ditandai dengan retakan pada badan jalan. Retakan terjadi pada badan jalan sepanjang 20 meter dengan kedalaman satu meter pada jalur arah Jakarta. Badan jalan tol Cipali itu retak dan ambles hingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

12 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

13 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

3 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

4 hari lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

4 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

5 hari lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya