Wahana Cina Tianwen-1 Lakukan Penyesuaian Orbital di Sekeliling Mars

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 17 Februari 2021 06:43 WIB

Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina (CNSA) merilis gambar wahana penjelajah Mars Tianwen-1, yang diambil di tengah penerbangan, saat Hari Nasional Cina yang bertepatan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur pada 1 Oktober 2020. Kredit: Xinhua/CNSA

TEMPO.CO, Beijing - Wahana antariksa Tianwen-1 milik Cina pada Senin, 15 Februari 2021, melakukan manuver orbital di sekeliling Mars setelah wahana tersebut menjadi pesawat antariksa pertama Cina yang menjelajahi sebuah planet ekstraterestrial.

Baca:
Tamu Kedua Tiba di Planet Mars, Tianwen-1 dari Cina

Mesin 3000N dinyalakan pada pukul 17.00 (waktu Beijing) atau pukul 16.00 WIB untuk memastikan jalur lintasan wahana itu melewati kutub Mars.

Periareion, titik di orbit yang paling dekat dengan Mars, disesuaikan menjadi 265 kilometer, menurut Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina (CNSA).

Pesawat antariksa tersebut akan melakukan beberapa penyesuaian orbital lagi untuk memasuki orbit parkir, ungkap CNSA.

Tianwen-1, yang terdiri dari wahana pengorbit (orbiter), pendarat (lander), dan penjelajah (rover), berhasil memasuki orbit Mars pada 10 Februari setelah menempuh perjalanan selama hampir tujuh bulan dari Bumi.

Advertising
Advertising

Wahana pendarat yang mengangkut wahana penjelajah diperkirakan akan mendarat di Mars pada Mei atau Juni nanti. Para insinyur dan ilmuwan luar angkasa Cina telah memilih area yang relatif datar di bagian selatan Utopia Planitia, yang merupakan sebuah dataran luas, sebagai zona pendaratan potensial. Wahana penjelajah akan diluncurkan setelah pendaratan itu untuk melakukan eksplorasi ilmiah.

Tianwen-1 dari Cina telah memasuki orbit dalam pelukan gaya gravitasi Planet Merah itu, menyusul Al-Amal (Harapan) dari Uni Emirat Arab. Kedatangan keduanya hanya selisih sehari.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

40 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

10 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

23 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya