Pfizer Sebut Virus Covid-19 Afrika Selatan Kurangi Perlindungan Vaksin

Kamis, 18 Februari 2021 09:22 WIB

Petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang akan disuntikan pada warga. Otorotas Norwegia mengatakan 23 orang yang telah meninggal, 13 kematian kemungkinan bisa disebabkan, secara langsung, oleh efek samping vaksin Covid-19. REUTERS/Ciro De Luca

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi laboratorium menunjukkan bahwa varian virus corona Covid-19 Afrika Selatan kemungkinan dapat mengurangi perlindungan antibodi dari vaksin Pfizer dan BioNTech hingga dua pertiga, dan tidak jelas apakah suntikan itu akan efektif melawan mutasi virus tersebut.

Baca:
Australia Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Reuters, Rabu, 17 Februari 2021, melaporkan, studi tersebut menemukan vaksin masih mampu menetralkan virus, dan belum ada bukti dari uji coba pada orang-orang bahwa varian tersebut mengurangi perlindungan vaksin.

Namun, mereka melakukan investasi dan berbicara dengan regulator tentang mengembangkan versi terbaru dari vaksin mRNA atau suntikan penguat, jika diperlukan.

Untuk keperluan penelitian, para ilmuwan dari perusahaan dan University of Texas Medical Branch (UTMB) mengembangkan virus rekayasa yang mengandung mutasi yang sama yang dibawa pada bagian spike varian virus yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dikenal sebagai B.1.351. Spike itu, yang digunakan virus untuk memasuki sel manusia, adalah target utama dari banyak vaksin Covid-19.

Advertising
Advertising

Para peneliti menguji virus yang direkayasa terhadap darah yang diambil dari orang yang telah diberi vaksin, kemudian menemukan penurunan dua pertiga dalam tingkat antibodi penetral dibandingkan dengan pengaruhnya pada versi virus yang paling umum yang lazim dalam uji coba di Amerika.

Temuan mereka dipublikasikan di New England Journal of Medicine (NEJM).

Karena belum ada patokan yang pasti untuk menentukan tingkat antibodi yang diperlukan dalam melindungi dari virus, tidak jelas apakah pengurangan dua pertiga itu akan membuat vaksin tidak efektif terhadap varian yang menyebar di seluruh dunia.

Namun, profesor UTMB dan rekan penulis studi Pei-Yong Shi mengatakan dia yakin vaksin Pfizer kemungkinan akan melindungi terhadap varian tersebut. Mereka mengaku tidak tahu berapa angka penetralisir minimum, dan tidak memiliki garis batas itu.

“Kami mencurigai tanggapan kekebalan yang diamati kemungkinan besar secara signifikan di atas yang diperlukan untuk memberikan perlindungan,” ujar mereka.

Dalam uji klinis, vaksin Pfizer/BioNTech dan suntikan serupa dari Moderna memberikan perlindungan setelah dosis tunggal dengan respons antibodi lebih rendah dibandingkan penurunan yang disebabkan oleh varian Afrika Selatan dalam penelitian laboratorium.

Bahkan jika varian terkait secara signifikan mengurangi keefektifan, vaksin tetap membantu melindungi dari penyakit parah dan kematian. Pakar kesehatan juga mengatakan itu adalah faktor terpenting dalam menjaga sistem perawatan kesehatan yang diperluas agar tidak kewalahan.

Menurut Shi, ada lebih banyak pekerjaan diperlukan untuk memastikan apakah vaksin bekerja melawan varian Afrika Selatan. “Termasuk uji klinis dan pengembangan korelasi perlindungan. Tolok ukur untuk menentukan tingkat antibodi apa yang melindungi,” tutur Shi.

Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka melakukan pekerjaan laboratorium serupa untuk memahami apakah vaksin mereka efektif terhadap varian lain yang pertama kali ditemukan di Brasil.

Moderna juga menerbitkan korespondensi di NEJM pada hari Rabu dengan data serupa yang sebelumnya diungkapkan di tempat lain. Data ini menunjukkan penurunan tingkat antibodi enam kali lipat dibandingkan varian Afrika Selatan.

Moderna juga mengatakan efektivitas vaksinnya terhadap varian virus Covid-19 Afrika Selatan masih belum ditentukan. Perusahaan sebelumnya mengatakan yakin vaksin itu akan bekerja melawan varian tersebut.

REUTERS | NEJM

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

16 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

1 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

2 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

6 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

6 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya