Isolasi Mandiri Sering Tak Mempan Tekan Covid-19, Sleman Perbanyak Shelter Desa

Rabu, 24 Februari 2021 16:50 WIB

Ruang Bersalin di RS lapangan khusus ibu bersalin positif COVID-19 di Klinik Permata Bhakti, Moyudan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 Februari 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Sleman menyebut proses karantina atau isolasi mandiri pasien Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) sering kali tak mempan untuk menekan penularan yang terjadi.

Baca:
Tenaga Kesehatan Wafat Setelah Vaksinasi, Ketua Tim Riset Duga Akibat Penyakit

Pemerintah setempat akhirnya mendorong pemanfaatan gedung atau balai di tingkat desa/kecamatan menjadi shelter Covid-19 agar warga yang terpapar benar-benar bisa melakukan isolasi secara efektif.

“Dari hasil evaluasi, ternyata karantina mandiri atau isolasi di rumah masih memiliki potensi adanya penularan karena kontrol yang kurang ketat,” kata Carik Kalurahan Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman Tomi Nugraha, Rabu, 24 Februari 2021.

Tomi mencontohkan, kontrol yang kurang ketat dari masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah ini sehingga kerap ditemukan pasien masih melakukan kontak dengan keluarga dekat yang berada di sekitarnya. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi potensi adanya penularan atau klaster keluarga.

Akhirnya pemerintah desa membuat shelter Covid-19 di Kantor Kelurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan yang memanfaatkan bangunan yang sebelumnya dipakai oleh lembaga-lembaga seperti Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Badan Pemberdayaan Desa (BPD) dengan fasilitas sementara tujuh kamar.

Advertising
Advertising

“Shelter ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dilengkapi dengan kasur, kamar mandi, peralatan mandi dan kebutuhan sehari–hari,” katanya.

Tomi mengatakan secara teknis masyarakat yang masuk dalam kategori OTG akan dipindah ke shelter Covid-19 berdasarkan dari hasil pemantauan Satgas Covid-19 tingkat padukuhan.

Shelter Covid-19 tingkat desa memang masih jarang saat ini. Untuk skala kabupaten, Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki shelter antara lain rusunawa Gemawang dan shelter Asrama Haji. Mengandalkan dua shelter itu belumlah cukup karena Sleman termasuk wilayah yang masih tertinggi penularannya di wilayah DIY.

Hingga 23 Februari 2021, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman mencatat kasus terkonfirmasi positif sebanyak 9780 orang di mana pasien tanpa gejala atau asimptomatik ada lebih dari separo atau sebanyak 5.387 kasus. Namun dari jumlah itu kasus sembuh sebanyak 8.725 kasus dan meninggal dunia sebanyak 265 kasus.

Pelaksana Harian Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengatakan pendirian shelter di tingkat desa sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman menekan penularan Covid-19 di tingkat pedesaan. “Shelter Covid-19 tingkat desa ini inovasi yang kami harapkan dalam menyikapi pandemi Covid-19,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

9 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

6 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

10 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya