Perbedaan Terapi Plasma Konvalesen dan Suntik Vaksin Covid-19

Jumat, 26 Februari 2021 14:04 WIB

Tenaga medis memberi vaksin Covid-19 kepada awak media di Hall Basket, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Tirta menjelaskan perbedaan terapi plasma konvalesen dengan vaksin dalam podcast Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada Selasa 15 Desember 2020 lalu.

Menurut dokter Tirta kegunaan vaksin bersifat pencegahan untuk yang belum terinfeksi maupun sudah, sementara terapi plasma konvalesen hanya boleh diperlakukan untuk pasien dengan kasus berat, “Vaksin itu salah satu pencegah, kalau plasma konvalesen itu efeknya langsung,” tambahnya.

Deddy Corbuzier menanyakan apakah orang yang belum terinfeksi virus Covid-19 boleh menggunakan terapi plasma konvalesen. “Yo ora iso tho, Pak!” jawab dokter Tirta spontan.

Kemudian pemilik Shoes and Care itu menjelaskan bahwa hanya pasien dengan kasus berat saja yang boleh menggunakan terapi tersebut lantaran bersifat langsung, artinya harus ada virus di dalam tubuh.

Deddy Corbuzier pun kembali bertanya, setelah pasien sembuh apakah nantinya akan kebal terhadap virus Covid-19. “Bukan kebal, jadi lebih terbiasa, sampean kalau (banyak) minum kopi kebal atau biasa?” jawab dokter Tirta dengan melempar pertanyaan.

Advertising
Advertising

Terapi plasma konvalesen sendiri, berdasarkan penjelasan dokter Tirta, merupakan plasma darah yang diambil dari seseorang yang sudah sembuh dari infeksi virus Covid-19 yang di dalamnya mengandung antibodi terhadap virus tersebut.

Perlakuannya pun boleh digunakan untuk pasien rawat inap dengan gejala berat, tidak memiliki antibodi di dalam tubuhnya, “Dikirimlah bala bantuan, Pak,” ujar dokter Tirta.

Dr. Tirta mengibaratkan plasma konvalesen ini sebagai team SWAT (Special Weapons And Tactics), plasma darah yang mengandung antibodi itu menyergap dan menghabisi virus Covid-19 seperti halnya tim dengan senjata dan taktik khusus itu saat menyerang target.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Resmi Keluarkan Aturan Soal Vaksinasi Mandiri

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

6 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya