4 Inovasi Alat Kesehatan Covid-19 dari Bandung yang Diproduksi Massal

Minggu, 14 Maret 2021 16:43 WIB

Alat tes cepat Covid-19 berbasis antigen CepAD. Kredit: Unpad

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan akademisi dan peneliti di Bandung menghasilkan beragam inovasi riset terkait pandemi Covid-19. Hasilnya telah digunakan dan diproduksi massal dari belasan hingga puluhan ribu unit.

Baca:
Australia Yakin Akan Vaksin AstraZeneca Meski Dikaitkan Penggumpalan Darah

“Pandemi menggerakkan semua pihak sehingga mempercepat hasil riset,” kata Yusuf, peneliti dari Universitas Padjadjaran, Selasa, 9 Maret 2021.

Timnya yang membuat alat tes cepat Covid-19 berbasis Antigen bernama CePAD, baru selesai melakukan transfer teknologi selama dua bulan ke mitra perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan skala produksi hingga 1 juta unit alat tes. “Permintaannya meluas, jasa transportasi juga perlu banyak,” kata Yusuf.

Hasil riset lain yang digenjot produksinya yaitu viral transport medium (VTM) garapan tim dari Laboratorium Bio Safety Level-2 Rumah Sakit Pendidikan Unpad. Mereka membuat tiga jenis alat pengangkut virus Covid-19 untuk pemeriksaan metode PCR di laboratorium tanpa perlu kotak pendingin. “Kapasitas produksinya dari 20 ribu menjadi 200 ribu per bulan,” kata Hesti Lina Wiraswati, Senin.

Selama ini kebutuhan alat itu dipasok oleh barang impor. Adapun kebutuhan selama pandemi di Indonesia berkisar 20-60 ribu per hari. Tabung VTM yang terbuat dari plastik hasil produksi mitra perusahaan lokal, sementara tim meracik larutan kimianya yang bahan bakunya masih harus impor karena belum ada pembuatnya.

Advertising
Advertising

Kolaborasi tim peneliti dari Telkom University dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menghasilkan Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) juga telah diproduksi komersial oleh mitra startup. Jumlahnya menurut tim riset Angga Kusdinar masih terbatas. “Total robot yang beredar 17 unit,” katanya, Selasa.

Robot itu berfungsi membersihkan ruangan dari virus dengan memancarkan sinar dari lampu ultraviolet jenis C atau UVC. Harganya menurut Angga masih berkisar Rp 190 juta. Tim kini tengah mengembangkan robot dengan ukuran lebih ramping agar bisa dipakai di kendaraan umum seperti kereta api dan pesawat udara.

Ventilator Portable Indonesia (Vent-I) punya kesempatan lebih besar untuk diproduksi massal. Alat bantu pernafasan buatan tim peneliti dan akademisi dari ITB, Unpad, dan Masjid Salman itu lisensinya telah dipegang tiga perusahaan dari swasta dan BUMN. Sebelumnya Vent-I telah diproduksi sendiri dengan jumlah 1000 unit dari hasil donasi.

Beragam alat hasil inovasi itu telah lolos uji dan mengantongi izin edar. Pemerintah lewat beberapa kementerian juga menyokong pendanaan riset dan pengembangan hingga penggunaan alat oleh berbagai pihak.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

6 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

13 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

1 hari lalu

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

Website resmi penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung sempat eror dan penuh hingga lebih dari 1 jam.

Baca Selengkapnya

War Tiket Sheila on 7 di Bandung Dimulai, 25 Ribu Fans Diprediksi akan Penuhi Stadion Siliwangi

1 hari lalu

War Tiket Sheila on 7 di Bandung Dimulai, 25 Ribu Fans Diprediksi akan Penuhi Stadion Siliwangi

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung mulai dibuka hari ini pukul 10.00 WIB. Antusiasme penggemar dari berbagai kota sekitarnya sangat besar.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

3 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya