Studi AS: Penularan Covid-19 Jarang di Sekolah yang Patuh Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 21 Maret 2021 07:41 WIB

Murid kelas XI melakukan kegiatan belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan di SMAN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 18 Maret 2021. Sebanyak 170 sekolah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi virus corona. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Chicago - Sebuah studi percontohan yang dilakukan di Negara Bagian Missouri di kawasan Midwest, Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa penularan Covid-19 di sekolah jarang terjadi, bahkan di antara kontak dekat sekolah dari individu yang teruji positif Covid-19, ketika sekolah mematuhi tindakan protokol kesehatan seperti mewajibkan penggunaan masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan secara berkala.

Baca:
Viral Cahaya Disangka Lintasan Meteor di Banggai Ternyata Bolide, Apa Itu?

Studi percontohan tersebut, bagian dari kolaborasi yang lebih besar dan sedang berlangsung yang melibatkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, dan sejumlah departemen lokal lainnya, melibatkan 57 sekolah di Missouri.

Semua sekolah dalam studi percontohan ini mewajibkan para murid, guru, staf, dan pengunjung untuk mengenakan masker saat berada di gedung sekolah atau di bus.

Langkah-langkah keamanan lainnya termasuk fokus pada kebersihan tangan, pembersihan fasilitas secara menyeluruh, menjaga jarak fisik di ruang kelas, penapisan (screening) gejala Covid-19 harian, memasang pembatas fisik antara guru dan murid, menawarkan opsi pembelajaran virtual, serta meningkatkan ventilasi.

Studi percontohan ini melibatkan 193 orang yang tersebar di 22 dari 57 sekolah, dengan 37 orang di antaranya teruji positif Covid-19 dan 156 lainnya adalah kontak dekat mereka.

Di antara partisipan yang positif Covid-19, 24 di antaranya atau 65 persen adalah murid; dan 13 sisanya atau 35 persen adalah guru atau anggota staf. Sementara untuk kontak dekat, 137 di antaranya atau 88 persen adalah murid, dan 19 atau 12 persen sisanya adalah guru atau staf.

Advertising
Advertising

Di antara 102 kontak dekat yang setuju menjalani tes Covid-19 menggunakan tes air liur, hanya dua orang yang menerima hasil tes positif yang mengindikasikan kemungkinan penularan sekunder SARS-CoV-2 di lingkungan sekolah.

Lebih lanjut, tidak ada penyebaran wabah yang teridentifikasi di sekolah-sekolah partisipan meskipun ada tingkat penyebaran komunitas yang tinggi pada Desember lalu, bahkan di sekolah-sekolah di Springfield yang mengikuti protokol karantina yang dimodifikasi yang memungkinkan beberapa kontak dekat dari individu positif untuk tetap bersekolah.

"Sekolah dapat beroperasi dengan aman selama pandemi jika strategi pencegahan diikuti," kata salah satu peneliti terkemuka studi tersebut, Jason Newland, seorang profesor pediatri Universitas Washington.

"Studi percontohan ini menunjukkan rendahnya penularan di sekolah dan tidak ada kasus penularan dari murid ke guru, dan ini terjadi selama puncak pandemi pada Desember lalu, dengan tingkat penyebaran di komunitas yang tinggi."

Selain itu, para peneliti meninjau langsung ke ruang kelas untuk mengukur jarak antarmeja guna mengevaluasi apakah aturan menjaga jarak sosial 6 kaki (sekitar 1,8 meter) dapat dilonggarkan di lingkungan sekolah. Mereka juga mengirimkan survei kepada para orang tua, guru, dan staf untuk menilai permasalahan stres dan kesehatan mental seputar karantina.

Studi ini dipublikasikan di jurnal CDC, Morbidity and Mortality Weekly Report, pada Jumat, 19 Maret 2021.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

19 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

23 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya