Yogya Dilarang Memulai Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah April

Rabu, 31 Maret 2021 07:19 WIB

Suasana pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 2 Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan sejumlah sekolah yang berada di Zona Hijau mengadakan pembelajaran tatap muka atau PTM dengan mengikuti pedoman protokol dengan membatasi jumlah siswa hingga 50 persen dengan syarat mendapatkan izin dari orang tua untuk bisa hadir pada pembelajaran tatap muka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkap kalau rencana pembelajaran tatap muka SMA/SMK per April nanti batal karena belum mendapat restu pemerintah pusat. Padahal persiapan sudah dilakukan di antaranya menggencarkan vaksinasi di antara para guru di sejumlah sekolah.

"Belum diperbolehkan, kami hanya mencoba untuk mempersiapkan tatap muka itu," ujar Sultan HB X, Selasa 30 Maret 2021.

Baca juga:
800 Guru Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Yogya: 10 Sekolah Siap Tatap Muka April

Yogya awalnya mempersiapkan uji coba pembelajaran tatap muka per April mendatang. Sebanyak 10 sekolah telah ditunjuk untuk uji coba itu yang terdiri dari dua sekolah di tiap kabupaten/kota di DIY.

Pemerintah Pusat, kata Sultan, mengumumkan pada Selasa bahwa institusi pendidikan dan sekolah baru bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada tahun ajaran baru mendatang. Itu artinya per Juli.

Advertising
Advertising

Sultan menuturkan, dalam persiapannya, Dinas Pendidikan DIY sudah mengatur berbagai ketentuan dalam mengantisipasi penularan Covid-19. Mulai dari jumlah siswa dan kapasitas ruang kelas hingga durasi tatap muka.

"Tatap muka yang dipersiapkan itu juga tidak boleh lama-lama waktunya, karena di ruang tertutup (dalam kelas), saya arahkan maksimal dua jam saja lalu siswa ke luar kelas," kata Sultan.

Sultan meminta sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka benar-benar harus memahami soal sirkulasi udara dalam ruang tertutup demi mengantisipasi potensi penularan Covid-19. "Jangan sampai pengertiannya tatap muka itu adalah pembelajaran secara penuh," ujarnya.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY sebelumnya berhitung dan mempersiapkan tatap muka bisa digelar sekitar pertengahan April. Hitungannya, setelah para guru rampung mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Hasil komunikasi dengan Dinas Kesehatan, terbentuknya imun setelah vaksinasi itu sekitar 28 hari, jadi tatap muka pertengahan April," kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya.

Baca juga:
Sekolah Dibuka, Kasus Covid-19 pada Anak di Inggris Merangkak Naik

Didik mengklaim, seluruh SMA/SMK di DIY sudah dalam kondisi siap menggelar pembelajaran tatap muka. Sekolah pun sebagian besar sudah memenuhi syarat dalam menegakkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

12 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

15 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

22 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

1 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

5 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya