Riset: Sel T Penyintas Covid-19 Merespons Varian Baru Virus Corona

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 31 Maret 2021 19:14 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Chicago - Sebuah riset baru menunjukkan komponen penting dalam sistem imunitas yang dikenal sebagai sel T, yang melawan infeksi versi asli virus corona, tampaknya juga melindungi seseorang dari tiga varian Covid-19 yang paling mengkhawatirkan.

Baca:
Redmi Note 10 dan Note 10 Pro Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 2,399 Juta

Kesimpulan itu dihasilkan dari sebuah penelitian oleh laboratorium Amerika Serikat yang dirilis pada Selasa, 30 Maret 2021.

Sejumlah riset baru-baru ini menunjukkan bahwa varian Covid-19 tertentu dapat mengacaukan perlindungan imunitas seseorang dari antibodi dan vaksin.

Tetapi antibodi --yang menghalangi virus corona agar tidak menempel pada sel manusia-- bisa saja tidak mengenali seluruh riwayat, menurut riset yang dilakukan oleh peneliti di Institut Nasional Penyakit Alergi dan Penyakit Menular (NIAID).

Sel T tampaknya memainkan peran perlindungan tambahan yang penting. "Data kami, serta hasil dari kelompok lain, menunjukkan bahwa respons sel T terhadap Covid-19 pada mereka yang terinfeksi dengan virus versi asli sepertinya mengenali secara keseluruhan varian baru utama yang teridentifikasi di Inggris, Afrika Selatan dan Brazil," kata Andrew Redd dari NIAID dan Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins yang memimpin riset tersebut.

Advertising
Advertising

Para peneliti menganalisis darah dari 30 penyintas Covid-19 sebelum muncul varian-varian Covid baru yang lebih menular.

Dari sampel itu, mereka menemukan bentuk spesifik dari sel T yang aktif melawan virus. Mereka juga melihat bagaimana sel T tersebut mampu melawan varian mengkhawatirkan yang berasal dari Afrika Selatan, Inggris, dan Brasil.

Peneliti menemukan bahwa respons sel T sebagian besar masih utuh dan dapat mengenali hampir semua mutasi pada varian virus.

Temuan-temuan itu menambah hasil riset sebelumnya yang juga menunjukkan bahwa perlindungan sel T sepertinya masih utuh melawan varian virus corona.

Para peneliti NIAID mengatakan riset berskala besar diperlukan untuk memastikan temuan tersebut. Pemantauan yang terus-menerus untuk varian yang lolos dari antibodi dan perlindungan sel T perlu dilakukan, kata Redd. Dokumen itu telah diterima untuk dipublikasi di Open Forum Infectious Diseases, tetapi belum dilakukan tinjauan oleh rekan sejawat.

ANTARA | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

9 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya