Proyek Make in India, Industri Chip Lokal Dijanjikan Insentif 1 Miliar Dollar

Kamis, 1 April 2021 12:00 WIB

Ilustrasi industri semikonduktor. alianceamericas.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India berencana menawarkan insentif lebih dari US$ 1 miliar (Rp 14,6 triliun) ke perusahaan chip semikonduktor yang mendirikan fasilitas manufakturnya di dalam negeri. Kabarnya, negara itu sedang berupaya memperkuat rantai pasokan elektroniknya dan membangun industri perakitan smartphone yang sudah ada.

Dua pejabat dalam industri chip menjelaskan bahwa rencana itu merupakan bagian dari inisiatif 'Make in India' dari Perdana Menteri Narendra Modi. Dorongan ini ingin menjadikan India menjadi produsen ponsel pintar terbesar kedua di dunia setelah Cina.

“Negara juga perlu mencari strategi serupa untuk mendatangkan lokasi manufaktur dari perusahaan berbasis pembuat chip,” ujar sumber tersebut seperti Dikutip dari Reuters, Rabu, 31 Maret 2021.

Menurut seorang pejabat senior, pemerintah akan memberikan insentif tunai lebih dari US$ 1 miliar kepada setiap perusahaan yang akan mendirikan unit fabrikasi chip. “Kami meyakinkan mereka, pemerintah akan menjadi pembeli dan juga akan ada mandat di pasar swasta,” katanya.

Meski demikian, belum diputuskan bagaimana insentif tunai ini akan diberikan. Adapun sumber kedua dari dalam pemerintahan menyebut New Delhi juga telah meminta umpan balik dari industri.

Advertising
Advertising

Saat ini, menurut Gizmochina, pemerintah di seluruh dunia telah mensubsidi industri semikonduktor dan pembangunan pabrik pembuat chip. Hal ini sangat penting ketika dunia menghadapi kekurangan semikonduktor global seperti yang sedang terjadi.

Baca juga:
Begini Industri Semikonduktor Cina Siasati Krisis Chip di Dunia Saat Ini

Krisis langsung menunjukkan ketergantungan berbagai negara pada pemasok chip Taiwan. Secara khusus, pejabat tersebut juga menambahkan bahwa chip yang dibuat secara lokal akan dirancang sebagai sumber terpercaya. “Dan akan digunakan di berbagai peralatan mulai dari keamanan hingga jaringan,” kata pejabat itu.

REUTERS | GIZMOCHINA

Berita terkait

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

1 jam lalu

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

Qualcomm disebut tidak pernah memberikan banyak detail mengenai pengaturan mana yang menguji chip Snapdragon X Elite.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

4 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon X Plus, Ini Detailnya

7 jam lalu

Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon X Plus, Ini Detailnya

Snapdragon X Plus dibekali 10 inti CPU Oryon khusus buatan Qualcomm.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

10 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

19 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

20 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

23 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya