WHO Khawatir Lonjakan Kasus Covid-19 di Filipina Menuju Garis Merah

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 8 April 2021 05:52 WIB

Seorang petugas Palang Merah Filipina memindahkan air liur ke botol untuk mendeteksi COVID-19 di laboratorium Palang Merah Filipina di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 25 Januari 2021. Tes air liur untuk mendeteksi virus Covid-19 telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Manila - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Kawasan Pasifik Barat pada Rabu, 7 April 2021, menyatakan kekhawatiran terkait lonjakan kasus Covid-19 di Filipina. WHO memperingatkan bahwa tren peningkatan bergerak menuju garis merah.

Baca:
Pesantren di Klaten Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai mengatakan jumlah kasus Covid-19 melebihi atau melampaui kapasitas perawatan kesehatan.

"Kita tahu bahwa begitu kita melewati garis merah itu, kita menempatkan tenaga kesehatan dalam situasi yang sangat sulit, dan begitu tenaga kesehatan mulai terinfeksi, kapasitas perawatan kesehatan akan turun," ujar Kasai dalam konferensi pers daring.

Dia menekankan perlunya mengekang penularan virus itu sesegera mungkin.

Hingga Selasa, Filipina melaporkan 812.760 kasus terkonfirmasi Covid-19, termasuk 13.817 kematian.

Advertising
Advertising

Departemen Kesehatan Filipina mengatakan bahwa hingga 5 April, setidaknya 16.185 tenaga kesehatan, terutama perawat dan dokter, telah tertular virus tersebut. Sedikitnya 82 di antara mereka meninggal akibat Covid-19.

Kasai menjelaskan ada banyak faktor yang memicu lonjakan penularan di Filipina dan negara-negara lainnya, termasuk munculnya varian Covid-19 yang lebih mudah menular, peningkatan mobilitas, dan kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap langkah-langkah pencegahan, seperti mengenakan masker dan mencuci tangan.

Dia menekankan perlunya memperkuat pelacakan kontak, sistem pengawasan, dan pemantauan varian-varian yang lebih menular guna mengendalikan penularan virus.

"Ini mungkin tidak berlaku bagi warga Filipina, tetapi di negara lain kami juga mendeteksi adanya optimisme vaksin (karena) ketersediaan vaksin, memicu orang-orang untuk melonggarkan langkah-langkah pencegahan dasar," tambah Kasai.

Penggunaan efektif vaksin untuk melawan Covid-19 sangat penting, ujarnya, namun juga menegaskan bahwa vaksin saja tidak akan bisa mengendalikan Covid-19.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya