BMKG Jelaskan Gerak dan Dampak Bibit Siklon Tropis di Utara Papua

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 April 2021 20:56 WIB

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengatakan kalau bibit Siklon Tropis 94W bergerak menjauhi wilayah Indonesia sepanjang hari ini, Selasa 13 April 2021. Pergerakannya ke arah barat laut dengan kecepatan 18 kilometer per jam dari lokasi tumbuhnya di Samudera Pasifik utara Papua.

BMKG mengungkap itu dalam keterangan yang diberikannya lewat akun media sosial Twitter. Disebutkan di sana bahwa bibit Siklon Tropis 94W terpantau sekitar 1010 kilometer arah timur laut Biak per Selasa pagi. "Diperkirakan intensitasnya dalam 24 jam ke depan meningkat menjadi siklon tropis."

BMKG memperingatkan dampak dari peningkatan itu bagi cuaca di wilayah Indonesia. Sejumlah daerah diprediksi berpeluang dilanda hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Beberapa daerah itu adalah Kalimantan Utara dan Timur, Sulaewesi Utara dan Tengah serta Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara, lalu Papua Barat.

Adapun gelombang tinggi 2,5 - 4,0 meter diprediksi terjadi di perairan Manokwari, perairan Biak, Jayapura-Sarmi, dan Samudera Pasifik Utara Papua Barat.

Terpisah, Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan dari Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung juga menyatakan Siklon Tropis 94W menguat. Menurut peneliti dari tim itu, Erma Yulihastin, penguatan berdampak pada pembentukan sistem awan konvektif skala meso di wilayah perairan Halmahera.

Advertising
Advertising

Peta lokasi pertumbuhan bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik utara Papua, Selasa 13 April 2021. (ANTARA/HO-BNPB)

Angin kencang dan hujan deras secara persisten atau menerus, disebutnya, "Terjadi di sekitar wilayah badai yaitu di perairan Maluku.”

Berdasarkan prediksi Satellite-based Disaster Early Warning System atau SADEWA LAPAN, hujan dampak dari siklon itu akan terjadi di laut dan daratan. Peningkatan hujan signifikan di atas daratan meliputi wilayah Maluku bagian utara khususnya di Tolofu dan sekitarnya.

Lebih spesifik dari BMKG, Erma memperingatkan masyarakat di sepanjang pesisir barat Maluku Utara, terutama yang berlokasi dekat dengan daerah aliran sungai dan daerah pegunungan, perlu mewaspadai dampak tersebut. Peningkatan hujan yang signifikan akibat siklon tropis, persisten selama tanggal 13-15 April 2021.

Baca juga:
BPOM: Vaksin Nusantara Belum Boleh Lanjutkan Uji Klinis

Berita terkait

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

2 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

6 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

14 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

16 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

21 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya