Zona Merah, Siswa di Limapuluh Kota Kembali Belajar dari Rumah

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 15 April 2021 17:52 WIB

SMP Negeri 1 Harau terlihat lengang setelah Pemkab Limapuluh Kota menginstruksikan pelaksanaan belajar dari rumah menyusul daerah tersebut termasuk zona merah. Kredit: Antarasumbar/Akmal Saputra

TEMPO.CO, Sarilamak - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, kembali menerapkan belajar dari rumah atau daring, menyusul penetapan daerah itu sebagai zona merah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota Indrawati di Sarilamak, Kamis, 15 April 2021, mengatakan dilaksanakannya kembali belajar dari rumah ini juga sesuai dengan SKB 4 Menteri dan Perda Nomor 6 Provinsi Sumatera Barat.

"Jika daerah dinyatakan zona merah Covid-19, maka tidak diperbolehkan belajar tatap muka, karena sangat berisiko bila dilaksanakan. Karena kita mengutamakan keselamatan, kesehatan anak-anak dan guru,” katanya.

Hal ini juga telah ditindaklanjuti sesuai dengan Surat Edaran Bupati Limapuluh Kota nomor 420/903/3/DPK-LK/IV/2021 yang ditandatangani Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasri pada 14 April 2021.

Dalam surat tersebut tertulis, berdasarkan hasil update zonasi indikator kesehatan masyarakat (IKM) pada minggu ke-57 pandemi Covid-19 Sumbar, Limapuluh Kota dinyatakan masuk zona merah.

Advertising
Advertising

Berdasarkan koordinasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat bersama Bupati Limapuluh Kota pada Senin 12 April, maka diatur ketentuan dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah di kabupaten itu.

Berdasarkan itu, pelaksanaan belajar untuk saat ini dilakukan dari rumah sampai dengan daerah tersebut kembali ditetapkan zona kuning.

Sementara Kepala SMP Negeri 1 Harau M. Yusuf Lubis mengatakan bahwa pelaksanaan belajar dari rumah akan bisa dilaksanakan dengan baik mengingat pelaksanaan belajar daring sebelumnya telah berjalan dengan baik.

"Kami berharap guru tetap berkreativitas sehingga belajar dari rumah ini dapat terus berjalan dengan baik. Untuk siswa semoga bisa belajar dengan baik dari rumah dan mengikuti seluruh rangkaian belajar, termasuk kegiatan Ramadan," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada siswanya yang dinyatakan positif Covid-19 sehingga pembelajaran tatap muka pada sebelumnya dapat berjalan dengan baik.

"Murid kami dari kelas VII sampai kelas IX itu berjumlah 977 orang. Alhamdulillah belum ada yang positif, semoga tidak ada sampai ke depannya," ujarnya.

Ia mengatakan salah satu program sekolah di Ramadan yang cukup terganggu dengan pelaksanaan belajar dari rumah tersebut adalah proses pelaksanaan tadarus yang sebelumnya ditargetkan bisa hatam di setiap harinya.

ANTARA

Baca:
Siklon Tropis Surigae Diprediksi Jadi Taifun, Puncak Angin Kencang 18 April

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

11 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

23 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya