Ditunggu, Penjelasan Riset Vaksin Nusantara dari Peneliti di Jawa Tengah

Jumat, 23 April 2021 09:53 WIB

Sejumlah tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 30 Januari 2020. Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng. ANTARA

TEMPO.CO, Semarang - Belum juga ada keterangan dari tim peneliti di Jawa Tengah yang terlibat dalam riset uji klinis Vaksin Nusantara untuk Covid-19. Riset yang memicu pro dan kontra karena tak gubris peringatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai prosedur ilmiahnya itu awalnya dikerjakan di RSUP dr Kariadi Semarang, sebelum kini dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memanggil anggota tim peneliti itu yang berasal dari RSUD Dokter Moewardi, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kamis 22 April 2021. Ganjar meminta laporan tertulis dari jalannya riset namun belum bisa disediakan para peneliti pada hari itu.

"Saya juga tanya hasil yang sudah pernah dicapai pada fase pertama, tapi belum bisa dijawab," kata Ganjar mengungkapkan isi pertemuan yang dilakukan tertutup itu. Dia menambahkan, "Mudah-mudahan pekan depan sudah ada laporannya."

Ganjar mengaku selama ini belum pernah menerima laporan progres penelitian vaksin berbasis sel dendritik yang biasa diterapkan dalam terapi kanker tersebut.
Ganjar juga mengaku tak mengetahui masalah apa yang mengganjal jalannya penelitian hingga dinilai bermasalah oleh BPOM.
Dia mengaku selama ini hanya bisa memantau perkembangan Vaksin Nusantara dari pemberitaan di media. "Apakah di izin, apakah di metode, saya tidak tahu. Justru ketika saya nonton televisi dan lihat di berita bahwa prosesnya jalan lagi di RSPAD, loh berati tidak ada masalah, terus apa yang kemarin ramai-ramai?" katanya.
Itu sebabnya, Ganjar menjelaskan, memanggil para peneliti di rumah sakit itu ke kantornya. Dia menyatakan tak mau ada muatan politis dalam riset yang dipimpin eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tersebut. "Jawa Tengah jadi tempat riset itu, saya harus tahu progresnya. Kalau tidak tahu nanti bagaimana saya menjelaskan?" kata dia.
Selama ini anggota tim peneliti di Jawa Tengah yang terlibat dalam riset Vaksin Nusantara--berdasarkan isi SK yang pernah dibikin Terawan semasa jadi menkes--menutup keterangan kepada awak media. Mereka baik yang berada di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, RSUD Moewardi maupun RSUP Kariadi. Termasuk sebelum dan sesudah pertemuan dengan Ganjar, Kamis, mereka juga menghindar.
Baca juga:

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

20 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

6 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

6 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya