Pertama Kali, Awan Panas Gunung Merapi Jangkau Hingga 3 Kilometer
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Minggu, 30 Mei 2021 16:43 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran cukup jauh pada Minggu, 30 Mei 2021. "Estimasi jarak luncur awan panas guguran pukul 12.20 WIB ini estimasi jarak luncurnya sekitar tiga kilometer ke arah barat daya, arah angin ke tenggara," kata Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida Minggu.
Jangkauan luncuran awan panas guguran Merapi yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 48 milimeter dan durasi 322 detik ini merupakan yang terjauh sejak statusnya naik menjadi Siaga atau level III pada November 2020 silam.
Pasca memasuki fase erupsi Januari 2021 hingga Mei 2021 ini, awan panas guguran Merapi jarak luncurnya maksimal masih di kisaran dua kilometer. "Hingga saat ini belum ada laporan kejadian hujan abu akibat awan panas guguran itu," kata Hanik.
Awan panas guguran terjauh ini mengawali geliat aktivitas Merapi pada hari Minggu ini. Berdasar hasil pantauan 06.00-12.00 WIB, Merapi tercatat sama sekali belum memuntahkan lava pijar atau awan panas seperti biasanya.
"Dalam periode ini gunung terlihat jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 600 m di atas puncak kawah," kata Hanik.
Hingga akhir Mei ini status Gunung Merapi belum juga diturunkan, yakni masih di level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini masih sama berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh tiga kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca:
Matahari Buatan Cina Pecahkan Rekor Dunia Baru