Buntut Kasus Sensor Konten Pro-Palestina, Instagram Ubah Sistem Algoritma

Senin, 31 Mei 2021 15:47 WIB

Bella Hadid mengikuti aksi solidaritas bagi Palestina di New York, 15 Mei 2021. Model Amerika Serikat berdarah Palestina ini mengikuti aksi menolak kekerasan Israel di Jalur Gaza. Instagram/Mohamed Hadid

TEMPO.CO, Jakarta - Instagram telah membuat perubahan pada sistem algoritmanya menyusul keluhan konten pro-Palestina yang tidak dapat dilihat oleh pengguna selama konflik di Gaza berlangsung beberapa waktu lalu. Instagram menyatakan biasanya lebih mengutamakan untuk memberi ruang kepada konten asli daripada yang terusan (reposted) dalam setiap story.

Dengan perubahan yang dibuatnya sekarang, aplikasi media sosial berbasis foto besutan Facebook itu akan mulai memberikan bobot yang sama untuk keduanya.

Dikutip dari The Verge, Minggu, 30 Mei 2021, grup karyawan internal telah membuat banyak seruan tentang konten yang telah disensor oleh sistem moderasi otomatis Instagram. Korban dari sistem moderasi itu antara lain topik tentang Masjid al-Aqsa yang diaku dihapus secara keliru.

Para karyawan tidak percaya blokir disengaja, tapi ada yang mengatakan, "Moderasi dalam skala besar telah berlaku bias terhadap kelompok yang terpinggirkan."

Juru bicara Facebook menjelaskan bahwa perubahan itu tidak semata merespons tentang keluhan konten pro-Palestina yang terblokir itu. Tapi, dia menambahkan, perusahaan menyadari bahwa cara aplikasi berfungsi selama ini telah membuat sebagian orang meyakini kalau Instagram telah menekan beberapa sudut pandang atau topik tertentu.

Advertising
Advertising

“Kami ingin memperjelas kalau ini berlaku untuk postingan apa pun yang dibagikan ulang dalam story, tidak peduli tentang apa itu,” ujar juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu.

Twitter, Facebook, dan Instagram telah dikritik selama beberapa minggu terakhir tentang bagaimana konten tersebut memunculkan—atau tidak—seputar konflik antara Israel dan Palestina. Awal bulan ini Twitter membatasi akun seorang penulis Palestina, yang kemudian dikatakan dilakukan karena adanya kesalahan.

Sementara Instagram akhirnya meminta maaf setelah banyak akun tidak dapat memposting konten terkait Palestina selama beberapa jam pada 6 Mei lalu. Langkah tersebut diumumkan melalui akun Twitter bos Instagram Adam Mosseri. Dia menyebut alasan adanya, "Bug teknis."

Instagram juga menjelaskan telah berulang kali mendengar dari pengguna yang mengatakan bahwa mereka lebih tertarik dengan story asli dari teman dekat daripada melihat orang yang membagikan ulang foto dan kiriman orang lain. "Maka itu (selama ini) memprioritaskan story orisinal," kata si juru bicara.

Warga Palestina beristirahat dalam tenda darurat di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan udara Israel selama pertempuran Israel-Hamas di Gaza 23 Mei 2021. REUTERS/Mohammed Salem

Namun, ditambahkannya, ada peningkatan—tidak hanya sekarang tapi juga di masa lalu—dalam jumlah orang yang membagikan ulang postingan. Dan Instagram mengaku telah melihat dampak yang lebih besar dari yang diharapkan pada jangkauan unggahan ini.

“Story yang membagikan ulang feed tidak mendapatkan jangkauan yang diharapkan pengguna, dan itu bukan pengalaman yang baik,” katanya.

Juru bicara itu juga menambahkan bahwa Instagram masih percaya pengguna ingin melihat lebih banyak story orisinal, begitu juga cara memfokuskan story pada konten asli melalui alat dan fitur baru di aplikasi itu.

THE VERGE | FINANCIAL TIMES | BUZZFEED NEWS

Baca juga:
Protes Aktivis Pro-Palestina Gergaji Rating Aplikasi Facebook

Berita terkait

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

27 menit lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

12 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

14 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

14 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

15 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

17 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

18 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

19 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya