Tren Kasus Covid-19 Naik Lagi, RS Hasan Sadikin Bandung Siapkan 3 Skenario

Selasa, 1 Juni 2021 10:59 WIB

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiapkan tiga skenario untuk menghadapi lonjakan pasien Covid-19 setelah libur Idul Fitri. Pasien yang ditampung hanya yang bergejala sedang hingga berat. Kini tren kasusnya mulai meningkat lagi.

Menurut Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad Supriatna, pada kurun 15-18 Mei 2021 terjadi penurunan kasus. “Karena mungkin orang sedang Lebaran,” katanya Senin, 31 Mei 2021.

Namun, setelah 18 Mei hingga 31 Mei 2021, terlihat tren kenaikan jumlah pasien. “Tapi tidak sampai ada lonjakan, mudah-mudahan tidak terjadi,” ujar dokter spesialis penyakit dalam itu.

Keterisian ruang rawat inap isolasi pasien Covid-19 di RSHS Bandung masih berpola turun naik. Pada masa awal setelah Idul Fitri atau Lebaran yaitu 15-18 Mei 2021, keterisian ranjang pasien Covid-19 turun dari 77 persen menjadi 57 persen. “Setelah itu naik lagi, sekarang okupansi 77,5 persen,” kata Yana.

Mengacu pada lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya, yaitu setelah libur panjang Tahun Baru, pihak RSHS Bandung menyiapkan total 234 ranjang di ruang isolasi. Rinciannya 16 ranjang di ruang intensif, 184 untuk pasien kamar isolasi rawat inap, dan 10 ranjang di ruang Instalasi Gawat Darurat. “Kebutuhan oksigen yang cukup vital sebanyak 15 ribu liter oksigen rutin disuplai dua kali seminggu,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Pihak rumah sakit mengawasi ketat ketersediaan oksigen. Mereka memasang sistem alarm untuk segera menyiapkan kekurangan stok oksigen. Selain itu gaun alat perlindungan diri tersedia 17 ribuan helai untuk dua bulan, ditambah 40 persen untuk menghadapi lonjakan kasus. Begitu pun 20 unit ventilator, 47 alat monitor pasien, dan alat untuk pasien plasma konvalesen.

Yana mengatakan RSHS Bandung menyiapkan tiga skenario, mulai dari keterisian ranjang pasien Covid-19 sebanyak 50, 100, dan lebih dari 100 persen. “Ada tambahan 80 tempat tidur jika melonjak lebih dari 100 persen,” katanya. Selain itu akan diterapkan sistem penapisan dengan cara tes cepat kepada pegawai, pasien, dan keluarganya.

RSHS Bandung mengajak masyarakat untuk mengurangi hingga memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan cara sederhana, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca:
Pemblokiran Aplikasi, Situs-situs ini Masuk dalam Daftar Blokir Kominfo

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

16 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya