Studi Israel: Vaksinasi Covid-19 Lindungi Orang yang Belum Divaksin

Senin, 14 Juni 2021 07:38 WIB

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 AstraZeneca pada warga di Rusun Rawa Bebek, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis, 10 Juni 2021. Kemenkes menerbitkan surat persetujuan bahwa pemerintah DKI dapat memperluas vaksinasi Covid-19 untuk penduduk usia 18 tahun ke atas. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru menemukan bahwa vaksinasi Covid-19 yang lebih tinggi memiliki kaitan dengan tingkat infeksi SARS-CoV-2 yang lebih rendah di antara sekelompok orang yang tidak divaksinasi berusia 16 tahun ke bawah. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal internasional, Nature Medicine, dan dilakukan oleh peneliti dari Israel Roy Kishony, Tal Patalon dan koleganya.

Mereka menganalisis catatan vaksinasi dan hasil tes dari 177 komunitas yang berbeda secara geografis di Israel dari 6 Desember 2020 hingga 9 Maret 2021, dan memiliki tingkat vaksinasi yang bervariasi (sejumlah total 1,37 juta penerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech), serta kelompok orang yang tidak divaksinasi di bawah 16 tahun karena vaksinnya belum tersedia.

“Hasilnya menunjukkan bahwa vaksinasi membantu melindungi mereka yang telah dan belum divaksinasi,” tulis studi itu, seperti dikutip Medical Xpress, Jumat, 11 Juni 2021.

Uji klinis dan kampanye vaksinasi telah menunjukkan bahwa vaksin Pfizer–BioNTech mampu melawan Covid-19 sangat efektif dalam mencegah infeksi dan penyakit di tingkat individu dan komunitas.

Namun, vaksinasi juga diperkirakan dapat meningkatkan penularan karena perubahan perilaku manusia. Misalnya, mereka yang telah divaksinasi mungkin kurang memperhatikan jarak sosial atau mungkin tidak dikarantina setelah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi.

Advertising
Advertising

Dalam penelitian terbaru itu, penulis menilai perubahan dalam jumlah tes positif untuk Covid-19 di setiap komunitas antara interval waktu yang tetap. Mereka menemukan bahwa rata-rata untuk setiap peningkatan 20 persen dalam jumlah orang yang divaksinasi dalam populasi tertentu, jumlah tes positif SARS-CoV-2 pada populasi yang tidak divaksinasi di komunitas yang sama menurun sekitar dua kali lipat.

Peneliti juga mengingatkan bahwa temuan mereka tidak memperhitungkan kemungkinan kekebalan yang didapat secara alami terhadap SARS-CoV-2. Mereka menyimpulkan bahwa, meskipun perlindungan terkait vaksin yang diamati dari populasi yang tidak divaksinasi menggembirakan, penelitian lebih lanjut diperlukan.

“Untuk memahami apakah dan bagaimana kampanye vaksinasi dapat mendukung prospek kekebalan kawanan dan pemberantasan penyakit,” tutur para peneliti itu.

Peluncuran vaksinasi di Israel dimulai pada 19 Desember 2020 dan memberikan dosis pertama vaksin kepada hampir 50 persen populasi dalam waktu 9 minggu.

MEDICAL XPRESS | NATURE MEDICINE

Baca:
Kian Menjadi, Kasus Covid-19 Yogya Dekati 500 Sehari

Berita terkait

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

3 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

5 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

16 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

20 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

21 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

22 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya