Hebat! Mahasiswa ITS Ciptakan Kamera IoT Awasi Penerapan Protokol Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 Juni 2021 16:35 WIB

Kamera Include berbasis internet of things karya mahasiswa ITS mampu mengawasi penerapan jaga jarak. Foto : Humas ITS

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun imbauan menggunakan masker dan physical distancing telah digencarkan, namun masih ada saja yang melanggar. Muncullah ide di benak beberapa mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS. Berujung pada inovasi menciptakan sebuah kamera berbasis Internet of Things. Kamera cerdas ini dapat memantau tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan pemakaian masker.

Musim pagebluk masih melanda. Pandemi COVID-19 tak kunjung usai. Bermacam imbauan telah disampaikan, guna menekan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini. Misalnya menggunakan masker dan menjaga jarak fisik atau physical distancing. Semuanya dirangkum dalam protokol kesehatan atau disingkat prokes.

Meskipun imbauan menggunakan masker dan physical distancing telah digencarkan, namun masih ada saja yang melanggar. Muncullah ide di benak beberapa mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Berujung pada inovasi menciptakan sebuah kamera berbasis Internet of Things.

Mereka adalah Singgih Ardiansyah dari Departemen Teknik Komputer, Raul Ilma Rajasa dari Departemen Teknik Informatika, Arum Puspa Arianto dari Teknik Elektro Otomasi, serta Ilham Wahyu Eko Prasetyo mahasiswa Teknik Elektro. Keempat mahasiswa Angkatan 2020 tersebut menamai kamera bikinan mereka dengan nama Include, Intelligent Camera System for Physical Distancing.

Kamera cerdas ini dapat membantu berjalannya penerapan physical distancing atau jaga jarak sekaligus penggunaan masker. Include bekerja mendeteksi jarak antarorang sekaligus penerapan penggunaan masker. Model kamera yang dibuat pun dihubungkan dengan pengeras suara.

Advertising
Advertising

Mengutip laman resmi ITS, Singgih Ardiansyah menyebutkan bahwa kamera Include diintegrasikan dengan pengeras suara dalam suatu boks Include. Boks Include dihubungkan ke dalam sebuah server, kemudian data indikasi pelanggaran pun dapat diproses. Kami memanfaatkan library dari phyton untuk menganalisis adanya pelanggaran,” ujarnya.

Singgih lanjut memaparkan cara kerja kamera Include. Saat kamera Include mendeteksi manusia, maka servernya akan memproses. Lalu, server akan mengembalikan data berupa ada atau tidaknya indikasi pelanggaran prokes yang terjadi. Ketika kamera mendeteksi adanya dua orang atau lebih berdekatan dalam jarak kurang dari satu meter, saatnya pengeras suara bekerja. Begitu pula jika ada pelanggaran penggunaan masker.

“Pengeras suara dari boks akan mengingatkan pelanggar untuk mematuhi prokes,” kata Singgih.

Tim INO-G ini juga membuat aplikasi tambahan yang terhubung dengan boks Include. Aplikasi itu bernama Include app yang hanya bisa dijangkau oleh petugas di lapangan. Apabila ada pelanggaran prokes selama lebih dari satu menit, maka sistem akan mengabari petugas melalui pemberitahuan pada Include app. “Petugas akan secara langsung mengingatkan pelanggar,” imbuh Singgih.

Koordinasi antara boks Include dengan petugas yang memantau aplikasi membuat Singgih yakin dengan efektivitas kamera Include ini. Ia percaya, 99 persen orang akan mematuhi prokes setelah diberi peringatan. Baik melalui pengeras suara dari boks Include, ataupun peringatan langsung dari petugas.

Uji lapangan pun telah dilakukan, guna membuktikan efektivitasnya. Tim memilih salah satu minimarket yang terletak di Purbalingga. Dari hasilnya, mereka yakin itu berhasil. “Kami yakin jika implementasinya benar, terutama di daerah-daerah antrean di minimarket yang rawan pelanggaran, itu akan sangat membantu,” kata Singgih melanjutkan.

Inovasi ini pun mereka bawa ke perlombaan. Berbuah manis, tim INO-G berada di posisi juara III pada ajang Sebelas Maret International IoT Challenge 2021.

Singgih berharap, ciptaan mahasiswa ITS Include ini dapat diimplementasikan secara menyeluruh di Indonesia. Minimal di tempat antrean minimarket seluruh Indonesia. “Dengan begitu, Include bisa menjadi solusi akan setiap pelanggaran prokes yang ada. Khususnya physical distancing dan penggunaan masker,” ujarnya.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Mata Elang Tim Mahasiswa ITS Gagas Sistem Tilang yang Lebih Cerdas

Berita terkait

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

1 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

6 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

13 hari lalu

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri Beasiswa ITS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

15 hari lalu

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

ITS berencana meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

25 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

28 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Mulai Mudik Lebaran? Begini 5 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Panjang

28 hari lalu

Malam Ini Mulai Mudik Lebaran? Begini 5 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Panjang

Mau berangkat mudik Lebaran via jalan Tol Trans Jawa atau Trans Sumatera? Simak tips berkendara di tol yang berjarak panjang berikut.

Baca Selengkapnya

Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

31 hari lalu

Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

Dua prodi bidang kedokteran ITS berfokus mengembangkan ilmu medis berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

31 hari lalu

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.

Baca Selengkapnya