Peneliti Identifikasi Fase Sangat Awal Perkembangan Embrio Bayi Manusia

Reporter

Terjemahan

Minggu, 20 Juni 2021 11:03 WIB

Ilustrasi keguguran. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti telah mengidentifikasi peristiwa molekuler penting di fase awal perkembangan embrio bayi manusia yang mungkin bisa membantu menjelaskan kenapa banyak kehamilan bisa gagal alias keguguran. Peristiwa molekuler ini terjadi pada minggu kedua usia kandungan--antara 7 dan 14 hari setelah pembuahan--dalam sebuah proses paling kritikal dari perkembangan janin.

Selama periode itu, embrio mendapatkan bentuk ujung-ujungnya yang untuk perkembangan kepala dan ekor--tahap pertama dalam pembentukan pola tubuh keseluruhan pada manusia.

Magdalena Zernicka-Goetz dari University of Cambridge, Inggris, dan timnya telah menemukan kalau proses itu diinisiasi oleh sekelompok sel di luar embrio, dalam sebuah jaringan yang dikenal sebagai hypoblast. Magdalena dan timnya mengatakan temuan mereka berpotensi membantu memahami lebih banyak tentang kenapa keguguran bisa bisa terjadi di awal masa kehamilan.

"Tujuan kami selama ini adalah memampukan mengamati perkembangan embrio yang sangat, sangat, awal pada sebuah cawan petri, untuk memahami bagaimana kehidupan kita bermula," kata Magdalena yang menuliskan hasil studi dia dan timnya itu dalam jurnal Nature edisi 17Juni 2021.

Dia menunjuk teknik kombinasi teknologi baru dan metode sekuensing yang sudah maju yang digunakannya. "Kami sudah mengorek lebih dalam ke dalam perubahan-perubahan kunci yang terjadi pada tahap perkembangan manusia yang sangat luar biasa ini, tahap di mana sayangnya banyak kehamilan bisa gagal."

Advertising
Advertising

Sekarang ini, sangat sedikit yang diketahui tentang perkembangan embrio manusia begitu dia 'tercangkok' dalam rahim, di antaranya karena batasan etika penggunaan embrio manusia dalam riset. Pada 2016, Magdalena dan timnya mengembangkan sebuah teknik kultur embrio manusia di luar tubuh yang memungkinkan embrio dipelajari sampai usia 14 hari--seturut kode etik di Inggris Raya.

Sebagai bagian dari studi baru, tim Magdalena menggandeng kolega di Wellcome Sanger Institute, Inggris, untuk mencari tahu apa yang terjadi di level molekuler selama tahap awal perkembangan embrio manusia tersebut. Mereka menemukan hypoblast mengirim pesan ke embrio yang memulai perkembangan sumbu tubuh kepala-ke-ekor, di mana satu ujung kemudian berkembang menjadi kepala, dan yang lain menjadi ekor.

Menurut Magdalena, temuan itu mengungkap pola eskpresi gen dalam perkembangan embrio sesaat setelah terbentuk di rahim. Temuan juga merefleksikan komunikasi timbal balik yang terjadi di antara tipe sel yang berbeda seiring dengan embrio berkembang melalui tahapnya yang sangat awal.

"Tim mencari ekspresi gen yang memberi jalan perkembangan kepala pada embrio bayi manusia, dan menemukan kalau itu dimulai oleh sel-sel dalam hypoblast, sebuah piringan sel-sel di luar embrio," katanya.

NEW SCIENTIST | NATURE

Baca juga:
Magnet Terkuat di Dunia Dikapalkan ke Proyek Matahari Buatan di Prancis

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya