Covid-19 pada Anak Meningkat Pesat, Pakar Beri Peringatan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 21 Juni 2021 11:15 WIB

Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19 pada anak. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Banjarmasin - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Syamsul Arifin mengatakan meningkatnya kasus Covid-19 pada anak harus jadi perhatian serius mengingat belum adanya vaksin yang diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke bawah.

"Perkembangan terbaru jumlah kasus Covid-19 pada anak meningkat pesat di Indonesia. Para orangtua tak boleh lengah dan pemerintah harus lebih gencar lagi edukasi untuk mengingatkan," kata dia di Banjarmasin, Ahad.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 8 Juni 2021, tercatat 229.079 anak Indonesia yang terinfeksi dan 620 orang meninggal.

Jika berdasarkan umur, 0-5 tahun dengan kasus 52.482 dan meninggal 292 orang. Kemudian 6-18 tahun dengan kasus 176.597 dan meninggal 328 orang.

Data nasional saat ini proporsi kasus konfirmasi positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun 12,5 persen. Artinya, 1 dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak dengan 50 persen kasus kematian Covid-19 anak adalah balita.

Advertising
Advertising

Menurut Syamsul, situasi ini disebabkan manifestasi klinis pada anak banyak yang tanpa gejala dan juga diperparah dengan berbagai fasilitas di pelayanan kesehatan yang tidak optimal untuk perawatan pasien positif Covid-19 anak-anak.

Ironisnya, Covid-19 menginfeksi anak-anak bisa terjadi dari orang dewasa yang tidak taat protokol kesehatan saat di perjalanan dan di luar rumah. Sehingga ketika anak-anak sudah berdiam di rumah, tetapi orang tua maupun saudaranya membawa virus penyebab Covid-19.

Untuk itulah, diingatkan Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu, orang dewasa berperan krusial dalam penularan Covid-19 kepada anak-anak. Sementara anak-anak menularkan ke sesamanya dalam level yang moderat.

Syamsul merujuk hasil penelitian yang menyebut orang berusia 35 hingga 49 tahun bertanggung jawab atas 41 persen dari penularan baru hingga pertengahan Agustus 2020.

Sedangkan pada orang dewasa berusia 20 hingga 34 tahun berkontribusi 35 persen penularan. Pada anak-anak dan remaja hanya menyumbang penularan sekitar 6 persen serta pada orang usia lanjut, 50-64 tahun berkontribusi 15 persen.

Mengingat sangat krusialnya peran orang dewasa dalam penularan Covid-19 pada anak-anak, maka seyogyanya orang tua atau saudaranya yang dewasa agar dapat menerapkan protokol Kesehatan dengan disiplin meskipun sudah dilakukan vaksinasi.

ANTARA

Baca:
Update Covid-19: 1 Miliar Suntikan Vaksin di Cina, 500 Ribu Kematian di Brasil

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 menit lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

14 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

17 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

5 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

5 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya