Menkominfo: 29 Lembaga Alami Kebocoran Data dalam 3 Tahun

Selasa, 22 Juni 2021 12:58 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam acara digital Peluncuran Google Cloud Platform (GCP) Region Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020. (cloudonair.withgoogle.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mencatat bahwa dalam tiga tahun terakhir ada 29 lembaga yang mengalami kebocoran data.

“Tahun 2019 ada tiga, tahun 2020 ada 20, dan tahun ini ada enam lembaga, termasuk BPJS,” ujar Johnny dalam wawancara di akun YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Selasa, 22 Juni 2021. Tempo sudah diizinkan untuk mengutip video tersebut.

Dalam video yang berdurasi lima puluh tiga menit tujuh detik itu, Johnny tidak menyebutkan lembaga mana saja yang mengalami kebocoran data. Namun, akun YouTube itu menghadirkan gambar contoh lembaga atau penyelenggara sistem elektronik yang mengalaminya.

Pada Mei 2020, Tokopedia dengan data 91 juta pengguna dan data 7 juta merchant bocor dan dijual di Empire Market seharga US$ 5 ribu; Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan data 2,3 juta pemilih tahun 2014 dijual di Raid Forums; dan data 1,2 juta pengguna Bhinneka.com dijual di Dark Web dengan harga US$ 1.200.

Pada Juni 2020, data 230 ribu pasien Covid-19 dijual di Raid Forums; dan data 13 juta pengguna Bukalapak dijual di Raid Forums seharga US$ 5 ribu; Agustus 2020, data 819.976 nasabah Kredit Plus dijual di Raid Forums; November 2020, data 2,9 juta pengguna Cermati dijual di Dark Web seharga US$ 2.200.

Advertising
Advertising

Yang terbaru pada 12 Mei 2021, data 100.002 dari 279 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dijual di Raid Forums seharga 0,15 Bitcoin (Rp 87,1 juta).

Lebih lanjut, politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu menjelaskan penyebab bagaimana data itu bisa bocor. Menurutnya, hal itu terjadi karena teknologi yang diterobos, atau ada kerja sama dengan orang dalam lembaga tersebut.

Kominfo telah melakukan evaluasi terhadap lembaga-lembaga tersebut. “Kami melihat bagaimana tata kelola teknologinya, manajemennya dan telenta SDM yang ada di penyelenggara sistem elektronik itu untuk menjaga datanya,” tutur Johnny.

Dari 29 lembaga yang mendapat serangan tersebut, menurut Johnny, 21 di antaranya sudah diselesaikan Kominfo melalui berbagai rekomendasi, termasuk peningkatan kualitas teknologi keamanan, tata kelolanya, dan peningkatan talenta SDM yang melakukan tata kelola data di lembaga terkait.

Beberapa penelusuran dilakukan Kominfo juga menemukan ada perusahaan pengelola data yang tidak jelas. Misalnya, Johnny mencontohkan, ada 1 juta data BPJS, dan datanya dikelola oleh perusahaan seperti BankFiles, dan beberapa lagi lainnya. “Kami langsung putus akses terhadap mereka, agar datanya tidak berlanjut,” kata pria kelahiran Nusa Tenggara Timur 64 tahun lalu itu.

Alasannya, Johnny menyebutkan pengelola data tersebut memanfaatkan aplikasi yang menggunakan tautan untuk mengunduh data pribadi dan menjualnya dengan harga yang murah. Karena itu, Indonesia butuh legislasi primer yang melakukan perlindungan terhadap data pribadi masyarakat, dengan semua sanksinya. “Karena data pribadi ini adalah masa depan suatu bangsa dan resiliensi suatu bangsa,” ujar Johnny.

Baca:
Bolak-balik Data Bobol di Indonesia, Pakar Siber Kaspersky: Ingat Risikonya

Berita terkait

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

38 menit lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

53 menit lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

7 jam lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

10 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

18 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

20 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

22 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

22 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

22 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

23 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya