Mengenal Museum Santet, Museum Terseram di Kota Surabaya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 22 Juni 2021 15:32 WIB

Film Santet yang diperankan oleh Suzzanna. Foto/facebook/Suzzanna

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang menarik dari kota yang dijuluki sebagai Kota Pahlawan ini. Keunikan tersebut datang dari dunia wisatanya yaitu Museum Santet yang terletak di Jalan Indrapura 17, Kota Surabaya. Di dalam museum ini terdapat banyak koleksi mistis seperti tali pocong, susuk, tanah kuburan, sampai dengan peralatan lainnya yang berhubungan dengan santet.

Selain itu terdapat juga dua boneka jelangkung dengan mengenakan baju tidur warna putih, ijuk, serta paku bengkok yang konon katanya dikeluarkan dari tubuh manusia. Dalam museum ini juga terpajang foto-foto mengerikan mengenai kondisi korban yang terkena santet sampai boneka yang ditusuk dengan jarum.

Tak hanya itu, museum ini juga begitu misterius dengan adanya sebuah pintu yang bertuliskan “Dunia Lain”. Pintu ini merupakan salah satu yang dilarang untuk dimasuki oleh pengunjung. Pintu ini juga selalu dikunci rapat dan jika diizinkan masuk tetap harus ditemani oleh sesepuh yang ada museum tersebut.

Museum Santet merupakan salah satu gedung yang terletak di dalam komplek gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kebijakan Kesehatan, Departemen Kesehatan. Gedung museum ini tempat di mana peralatan, sarana pengobatan dan kedokteran tradisional termasuk alat santet disimpan. Sedangkan gedung lain yang terletak di Puslitbang digunakan untuk menyimpan alat-alat kesehatan modern.

Di Museum Santet juga tersimpan rapi cara-cara pengobatan tradisional dan santet, yang meliputi bagaimana cara pengobatan tradisional itu dilakukan, bagaimana santet itu dilakukan, dan bagaimana korban yang terkena santet.

Advertising
Advertising

Keberadaan Museum Kesehatan ini pada mulanya bertujuan untuk menyelamatkan barang kuno saja. Koleksi barang kuno tersebut dikumpulkan sejak tahun 1950 hingga 1990. Alasan barang santet ada di museum ini yaitu karena peralatan dan sarana terkait santet seperti teluh atau tenung yang merupakan bagian dari tradisi dan budaya sebagian masyarakat di nusantara.

Museum yang selesai dibangun pada tahun 2004 ini awalnya dirintis oleh Harijadi Soeparto, yang kemudian mengambil penamaan museum dari Adhyatma yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada tahun 1988 hingga 1993 tersebut.

Gedung yang dipergunakan untuk Museum Santet ini dahulu pernah dipergunakan sebagai Rumah Sakit Kelamin sebelum berubah menjadi museum kesehatan atas kebijakan pemerintah.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca juga: Peluncuran Museum Gastronomi Indonesia versi Digital, Simak Misinya

Berita terkait

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

15 jam lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

17 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

4 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

10 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

11 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

13 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya