Sempat Viral, Ini Serba Serbi tentang Jurusan PGSD

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 22 Juni 2021 20:30 WIB

Seorang siswa mengantarkan tugas pelajaran yang wajib dikumpulkan dari guru, di Sekolah Dasar Angkasa III, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 29 Maret 2021. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) merupakan salah satu jurusan di bidang pendidikan yang ada di beberapa universitas di Indonesia. Jurusan PGSD mungkin tidak sepopuler jurusan lain seperti Hukum, Teknik, maupun Bahasa dan Sastra Inggris. Tetapi, PGSD ternyata mempunyai cukup banyak peminat, lho! Peminat PGSD di Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun lalu saja sebanyak 1.979.

Apa saja fakta menarik yang masih belum banyak diketahui orang tentang jurusan ini?

Pertama, belajar untuk mengembangkan karakter dan kepribadian. Siapa bilang menjadi mahasiswa PGSD hanya melulu belajar tentang Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial? Di sini, mahasiswa akan diajarkan cara mendidik murid-murid SD dengan baik. SD merupakan jenjang sekolah yang masih dini, sehingga karakter dan kepribadian anak masih terbentuk di sini. Sosok guru akan berkontribusi besar dalam ikut serta membangun sifat dan kepribadian murid. Bisa dibilang, mahasiswa akan belajar mengenai psikologis anak dan diri sendiri agar dapat menjadi guru yang mengayomi nantinya.

Kedua, menjadi lulusan yang serba bisa. Memahami tumbuh kembang anak? Iya. Mempelajari pelajaran akademis? Iya. Melatih kemampuan manajerial? Iya. Mengasah diri dengan berbagai keterampilan? Juga iya. Jurusan ini memberikan banyak kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengembangkan diri supaya ilmunya dapat dibagikan kepada murid-muridnya nanti. Keterampilan yang dipelajari oleh mahasiswa PGSD beraneka ragam, mulai dari meronce, menjahit, pramuka, hingga bermain alat musik. Semua ini berguna untuk menunjang dan mewadahi kreativitas anak didik.

Ketiga, dilatih untuk bersikap profesional. Jurusan PGSD di Universitas Negeri Jakarta mewajibkan mahasiswanya untuk berpakaian dengan kode tertentu selama kuliah. Budaya ini bukan tanpa alasan. Mahasiswa dipersiapkan sejak dini untuk siap menghadapi dunia profesional dan menjadi panutan bagi muridnya kelak.

Advertising
Advertising

Keempat, turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T). Program pemerintah ini tidak lain dan tidak bukan adalah upaya pemerintah dalam meratakan layanan dan fasilitas pendidikan di Indonesia. Program yang dilakukan selama satu tahun ini merupakan bagian dari prosesi untuk mempersiapkan tenaga pendidik profesional sebelum melanjutkan ke program Pendidikan Profesi Guru. Lulusan PGSD dapat turut andil dalam merealisasikan salah satu cita-cita Bangsa Indonesia lewat baktinya dalam mengajar dan membagi ilmu di daerah 3T.

Pemaparan di atas merupakan beberapa fakta unik jurusan PGSD. Sejauh ini, Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan PGSD antara lain: Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya.

Meski lulusan PGSD ditujukan untuk menjadi guru nantinya, hal ini tidak menutup kemungkinan akan profesi lain. Mengingat banyaknya ilmu, keterampilan, dan kemampuan yang diterima lulusan PGSD, mereka memiliki prospek baik untuk terjun ke pekerjaan lain. Contohnya, konsultan pendidikan, penyusun buku ajar, pendiri bimbingan belajar, hingga guru les privat.

DINA OKTAFERIA

Baca: Jurusan PGSD Viral, Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang PGSD?

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

20 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

4 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

4 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

5 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

10 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

10 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya