Soal Ivermectin dan Obat Covid-19, Ini Penjelasan dari BPOM Selengkapnya

Rabu, 23 Juni 2021 10:08 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Obat cacing Ivermectin ramai diperbincangkan saat penularan kasus Covid-19 kembali melonjak saat ini. Terbaru dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menyebutkan bahwa Ivermectin sudah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan produksinya dilakukan Indofarma.

"Alhamdulillah, PT Indofarma sebagai bagian dari holding BUMN farmasi, telah mendapat izin edar Badan POM RI untuk produk generik Ivermectin 12 miligram," tulis Erick Thohir dalam akun instagram resminya @erickthohir pada Senin 21 Juni 2021.

Belakangan, lewat Staf Khusus Kementerian BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga, Erick meluruskan pernyataannya soal obat Ivermectin. Erick mengatakan tidak pernah menyebut Ivermectin telah memperoleh izin edar untuk obat virus corona. “Justru beliau mengatakan BPOM memberikan izin edar Ivermectin itu untuk anti-parasit,” ujar Arya dalam keterangannya, Selasa, 22 Juni 2021.

Menyitir Erick, Arya mengatakan sampai hari ini belum ada temuan obat corona. Dengan demikian, metode yang digunakan oleh dokter untuk penyembuhan pasien Covid-19 pun masih masih sebatas terapi. Ivermectin, kata Arya, merupakan obat yang digunakan untuk kepentingan terapi tersebut. “Posisinya sama aja seperti Favipiravir, Azytromicin, Avigan, atau vitamin lain,” ujar Arya.

BPOM juga menjelaskan kalau saat ini Ivermectin kaplet 12 mg terdaftar di Indonesia hanya untuk indikasi infeksi kecacingan (Strongyloidiasis dan Onchocerciasis). Ivermectin diberikan dalam dosis tunggal 150-200 mcg/kg berat badan dengan pemakaian 1 (satu) tahun sekali.

Advertising
Advertising

“Ivermectin merupakan obat keras yang pembeliannya harus dengan resep dokter dan penggunaannya di bawah pengawasan dokter,” bunyi pernyataan BPOM dalam situs resminya, Selasa 22 Juni 20221.

Sementara jika diberikan kepada pasien Covid-19, masih perlu ada pembuktian mengenai khasiat Ivermectin melalui uji klinis. Karena, banyak faktor lain yang juga dapat berpengaruh pada kesembuhan pasien, selain juga efek dari Ivermectin yang tidak dilaporkan. Pembuktian itu, kata BPOM, belum tersedia hingga saat ini. “Dengan demikian, Ivermectin belum dapat disetujui untuk indikasi tersebut.”

Kalapun Ivermectin yang mudah didapat di pasar itu akan digunakan untuk pencegahan Covid-19, BPOM menyarankan agar meminta persetujuan dan di bawah pengawasan dokter. Diingatkan bahwa konsumsi Ivermectin dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan efek samping, antara lain nyeri otot/sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, diare, mengantuk, dan Sindrom Stevens-Johnson.

Ivermectin. Kredit: Brazilian Report

BPOM juga meminta kepada masyarakat agar tidak membeli obat Ivermectin secara bebas, termasuk melalui platform online. “Masyarakat yang mendapatkan resep dokter untuk Ivermectin agar membeli di fasilitas pelayanan kefarmasian yang resmi, seperti apotek dan rumah sakit,” tulis BPOM.

Ivermectin awalnya adalah obat parasit cacing pada hewan. Produksinya untuk pengobatan pada manusia di Indonesia masih baru. Untuk itu, BPOM memberikan batas waktu kedaluwarsa selama enam bulan terhadap obat tersebut. Jika masyarakat mendapati obat ini dengan label tertulis batas kedaluwarsa di atas enam bulan, maka diimbau tidak menggunakannya.

Obat anti-parasit Ivermectin dinilai mampu menghentikan serangan virus Corona dalam uji coba di laboratorium. Tractorsupply.com

Sebagai tindak lanjut untuk memastikan khasiat dan keamanan penggunaan Ivermectin dalam pengobatan Covid-19 di Indonesia, uji klinis dilakukan di bawah koordinasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta Kementerian Kesehatan dengan melibatkan beberapa Rumah Sakit.

“BPOM terus memantau pelaksanaan dan menindaklanjuti hasil penelitian Ivermectin untuk pengobatan Covid-19 melalui komunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Otoritas Obat negara lain,” kata BPOM.

Baca juga:
Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

Berita terkait

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

3 jam lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

Timnas Indonesia U-23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Di babak semifinal, Indonesia menunggu pemenang Uzbekistan vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

1 hari lalu

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Simak delapan momen penting yang terjadi selama duel timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

1 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

2 hari lalu

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

Apa alasan Erick Thohir dan PSSI untuk memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hingga 2027?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

2 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

PSSI resmi memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia hingga 2027. Erick Thohir mengunggahnya lewat Instagram.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya