Kalau Covid-19 Tak Terkendali, FSGI Minta Tahun Ajaran Baru Tetap Daring

Reporter

Antara

Rabu, 23 Juni 2021 12:09 WIB

Seorang guru membimbing siswa cara mencuci tangan dengan benar pada simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 065 Cihampelas, Bandung, Senin, 7 Juni 2021. Uji coba ini sebagai persiapan menjelang tahun ajaran baru 2021/2022 di tengah pandemi COVID-19. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta pemerintah pusat dan daerah segera menghentikan uji coba Pembelajaran Tatap Muka di sekolah dan kampus di sejumlah daerah di mana kasus Covid-19 melonjak tak terkendali. Parameternya adalah positivity rate (jumlah kasus terkonfirmasi positif dari total sampel) di atas lima persen.

Bahkan, daerah wajib menunda pembukaan sekolah pada awal tahun ajaran baru 12 Juli 2021 mendatang jika angkanya lebih besar lagi. "Ada yang mencapai 17 persen. Kondisi ini sangat tidak aman untuk buka sekolah tatap muka,” ujar Sekjen FSGI, Heru Purnomo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 22 Juni 2021.

Heru mengatakan, pembelajaran tatap muka yang telah mulai dilakukan secara terbatas harus dihentikan agar jumlah anak yang berpotensi terinfeksi Covid-19 dapat ditekan. Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah juga harus mengutamakan hak hidup dan hak sehat anak, selain hak pendidikannya, sesuai konvensi hak anak (KHA).

“Kalau anaknya masih sehat dan hidup, ketertinggalan materi pelajaran masih bisa diberikan nanti ketika pandemi terkendali,” ucapnya sambil menambahkan guru dan tenaga pendidik pun harus dilindungi dari potensi penularan penyakit yang sama.

Menurut FSGI, pemda dapat membuka sekolah untuk wilayah dengan angka positif di bawah lima persen. Itu pun data faktual tentang kesiapan sekolah harus tersedia dengan benar. Data lokasi atau zona sekolah dan kondisi geografis lingkungan sekolah diperoleh, barulah pemerintah dapat memberikan izin sekolah untuk tatap muka terbatas.

Advertising
Advertising

FSGI juga mendorong pemerintah menuntaskan program vaksinasi bagi seluruh guru dan dosen. Sebagai kelompok prioritas vaksinasi, banyak pendidik disebutkan belum divaksinasi. Ada yang karena belum ada kesempatan, ada juga kelompok guru yang tidak bisa divaksinasi karena alasan medis, dan ada yang menolak divaksin.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di SDN Petojo Utara 05, Jakarta, Sabtu, 5 Juni 2021. Pemprov DKI Jakarta mengundur waktu pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap II menjadi 9 Juni 2021 dikarenakan sebanyak 300 sekolah masih menjalani tahapan asesmen. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

FSGI mendorong Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan di daerah untuk bekerja sama sosialisasi manfaat vaksin Covid-19 di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, terutama untuk kelompok yang tidak mau divaksinasi tersebut.

Seperti diketahui pemerintah pusat telah menginstruksikan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah dengan penerapan protokol kesehatan ketat mulai tahun ajaran baru nanti. Untuk itu telah digenjot program vaksinasi Covid-19 untuk para guru dan dimulainya uji coba pembukaan sekolah di daerah-daerah.

Baca juga:
Nadiem Sebut Pembelajaran Tatap Muka Tak Harus 25 Persen, Simak Panduannya

Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

12 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

12 jam lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

18 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

3 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

5 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya