Di Banyuwangi Ada RS Khusus Hewan, Ada Fasilitas UGD dan Rawat Inap

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 Juni 2021 12:21 WIB

Banyuwangi punya RS khusus hewan, ada fasilitas UGD dan rawat inap. Banyuwangikab.goi.id

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya kesehatan manusia yang dilayani dengan rumah sakit, tapi juga hewan. Di Banyuwangi ada RS khusus hewan dengan fasilitas UGD, rawat inap dan ruang bedah.

Rumah Sakit RS khusus hewan ini berada di Jalan Kartini, Nomor 56, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi. RS ini telah diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Senin, 7 Juni 2021. RS ini hadir untuk memberikan layanan kesehatan lengkap bagi berbagai hewan, baik ternak maupun peliharaan.

Ipuk berharap, adanya RS ini dapat membantu warga menjaga kualitas hewan ternaknya dan peliharaannya. “Mengingat sekarang semakin banyak pencinta binatang, juga komunitas-komunitasnya yang tumbuh di Banyuwangi,” ujarnya seperti dikutip Tempo dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.

Rumah Sakit Hewan Banyuwangi ini pengembangan dari Puskeswan alias Pusat Kesehatan Hewan yang sebelumnya telah ada. Tindakan ini dilakukan guna meningkatkan layanan kesehatan bagi hewan yang ada di Banyuwangi. Di Banyuwangi sendiri saat ini telah memiliki 12 Puskeswan, terbanyak se-Jawa Timur.

Menurut Ipuk, kesehatan hewan tak bisa disepelekan. “Pertama, kita bisa mencegah penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Kedua, ini bagian dari kesadaran kita untuk menghargai hewan, bagaimana kesejahteraan hewan diterapkan termasuk dari sisi kesehatannya,”katanya.

Advertising
Advertising

Ia juga mengimbau kepada warga untuk membawa ke RS apabila menemukan hewan sakit di jalan. Misalnya seperti kucing atau anjing.

Rumah Sakit ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Ada Unit Gawat Darurat (UGD), Ruang Diagnostik, Ruang Bedah, Ruang Rawat Inap, laboratorium, serta apotek.

Lanjut Ipuk, RS ini untuk sementara belum mampu melayani hewan berukuran besar. Sebab keterbatasan ruang. “Untuk hewan berukuran besar, tim Puskeswan yang seperti biasa akan turun membantu masyarakat,” imbuhnya.

Arief Setyawan yang merupakan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi menjelaskan, hal ini sebagai upaya perlindungan terhadap masuknya binatang ternak dari luar Pulau Jawa. Sebab, Banyuwangi merupakan salah satu pintu masuk bagi hewan ternak ke Jawa.

“Jadi, perlu ada pemeriksaan yang ketat terhadap kesehatannya. Agar tidak menjadi bibit penyakit yang bisa menyebar di Jawa,” ungkap Arief.

Hadirnya RS Hewan ini disambut antusias oleh pecinta hewan. Salah satunya Cahaya. Ia memelihara kura-kura Sulcata yang berasal dari Afrika. Ia bersyukur bisa mendapatkan pelayanan untuk kura-kura peliharaannya. “Di sini juga bisa berkonsultasi langsung dengan para dokter hewannya,” ujarnya.

Cahaya sendiri berharap agar ke depannya, rumah sakit hewan di Banyuwangi ini semakin berkembang dan memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. “Semoga fasilitasnya semakin lengkap,”

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Banyuwangi Pilot Project Pengembangan Sapi Belgian Blue dan Wagyu di Jatim

Berita terkait

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

1 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

5 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

6 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya