Militer Cina Lacak UFO dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

Rabu, 30 Juni 2021 13:08 WIB

Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina atau PLA memiliki misi melihat lebih dekat mengenai apa yang digambarkan sebagai fenomena udara yang tak dikenal (unidentified air conditions). Ini tampaknya merupakan versi Cina dari unidentified aerial phenomena (UAP) atau unidentified flying object (UFO) Amerika.

Peneliti dari Akademi Peringatan Dini Angkatan Udara Cina, Chen Li, dalam sebuah laporan tahun 2019 kepada para ilmuwan teknologi informasi menjelaskan, fenomena munculnya objek udara tak dikenal sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

“Ini membawa tantangan berat bagi keamanan pertahanan udara negara kita,” kata Chen Li, seperti dikutip Futurism, awal Juni 2021.

Pada satu sisi, Cina tampak lebih menonjol dari Amerika Serikat karena mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempelajari pesawat tak dikenal itu.

Li mengatakan bahwa AI dapat berfikir “out of the box” dengan menghubungkan potongan-potongan kumpulan data yang tampaknya berbeda dari berbagai lokasi dan waktu. Dengan melakukan hal itu dapat membantu tentara Cina lebih cepat dan konkret menilai asal-usul UFO. “Apakah itu bagian dari negara musuh, kejadian alami, atau bahkan sesuatu dari dunia lain,” tutur Li.

Advertising
Advertising

Meskipun hal ini kemungkinan akan memicu lebih banyak spekulasi tentang pengunjung dari planet lain, banyak ilmuwan dan pejabat Cina percaya bahwa sebagian besar—jika tidak semua—aktivitas UFO adalah buatan manusia atau terjadi secara alami. Namun, rekan-rekan mereka di Amerika mulai menghangat dengan gagasan bahwa itu mungkin makhluk luar angkasa, alien.

Di Amerika, Pentagon berencana merilis hasil kajiannya terhadap laporan-laporan penampakan UFO pada akhir bulan ini. Bocoran laporan itu diberikan kepada The New York Times yang menyebutkan Pentagon bakal menyatakan tak menemukan bukti kalau fenomena benda terbang asing itu berasal dari luar Bumi.

Menurut sejumlah pejabat senior pemerintahan Amerika, laporan itu akan mengkonfirmasi jika benda terbang asing tersebut bukan produk atau teknologi dari pemerintah ataupun militer Amerika. Bukan pula UFO.

Laporan itu menduga akar dari segala misteri UAP selama ini bermuara ke negara yang menjadi 'musuh' Amerika. Laporan Pentagon disebutkan menguji lebih dari 120 insiden kesaksian dari jajaran pilot pesawat tempur Angkatan Laut Amerika sepanjang dua dekade ke belakang.

Ikut dikaji pula penampakan yang dilaporkan dari militer negara lain. Majalah Times juga mengangkat preview laporan Pentagon soal UFO itu. "Sejumlah pejabat intelijen percaya beberapa dari fenomena aerial itu mungkin berasal dari eksperimen teknologi militer negara rival, terutama Rusia atau Cina," bunyi laporan Times.

FITURISM | NEW YORK TIMES | POPULAR MECHANICS

Baca:
Cerita Dosen Unair Dijemur 2 Jam Saat Penyekatan Jembatan Suramadu

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

2 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

8 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

11 jam lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

1 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya