WHO: Varian Delta Covid-19 Terdeteksi di 96 Negara, Bakal Dominan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 1 Juli 2021 15:46 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jenewa - Varian Delta Covid-19, yang pertama kali teridentifikasi di India, kini telah terdeteksi di 96 negara, 11 negara lebih banyak dibandingkan pekan lalu, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pembaruan informasi epidemiologi mingguannya pada Rabu, 30 Juni 2021.

Varian Delta, yang juga disebut sebagai "mutan ganda" karena membawa dua mutasi, 55 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha (yang awalnya terdeteksi di Inggris) dan akan dengan cepat menjadi galur virus corona yang dominan secara global, kata WHO.

Afrika telah melaporkan banyak wabah baru dari varian tersebut setelah Tunisia, Mozambik, Uganda, Nigeria dan Malawi termasuk di antara 11 negara yang menjadi target varian Delta. Benua itu mencatatkan "peningkatan tajam" dalam jumlah kasus dan kematian baru, menurut pembaruan tersebut.

Pertama kali terdeteksi pada Oktober 2020, varian Delta memiliki beberapa mutasi spike yang meningkatkan kemampuannya dalam penularan dan ketahanannya terhadap antibodi penetral dan bahkan mungkin vaksin.

Lebih lanjut, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Skotlandia dan diterbitkan dalam jurnal medis internasional The Lancet menemukan bahwa tingkat rawat inap untuk pasien yang terinfeksi Covid-19 varian Delta 85 persen lebih tinggi daripada mereka yang terinfeksi varian Alpha.

Advertising
Advertising

"Varian Delta ini lebih cepat, lebih kuat. Varian ini akan memilih sasaran yang lebih rentan dengan lebih efisien daripada varian-varian sebelumnya," kata Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, baru-baru ini.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Video Viral Bikin Alat Oksigen Sendiri, Ahli Ingatkan Ini

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

27 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

9 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

21 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

6 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

6 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya