Mengenal Manfaat dan Cara Membuat Pupuk Bokashi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 1 Juli 2021 16:02 WIB

Pupuk Bokashi. Foto: Jhon Seo

TEMPO.CO, Jakarta – Sebagai negara agraris, Indonesia tidak henti-hentinya menghasilkan inovasi di bidang pertanian. Inovasi-inovasi tersebut tidak lain dan tidak bukan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sektor tersebut. Tak jarang, inovasi yang dihasilkan melibatkan peran teknologi modern dalam prosesnya. Salah satu inovasi teknologi di sektor pertanian adalah pupuk bokashi.

Dilansir dari laman resmi Badan Pengkajian Teknologi Pertanian, pupuk bokashi adalah pupuk kompos alternatif yang memiliki kandungan unsur hara tinggi. Pupuk kompos sendiri, sebagaimana dilansir dari beberapa sumber, adalah pupuk dari bahan organik yang telah terurai sehingga bentuknya tidak dikenali lagi. Penguraian kompos bisa berlangsung secara alami maupun buatan. Pupuk bokashi merupakan pupuk kompos buatan yang pembusukannya dibantu dengan effective microorganism (EM4).

Jumlah mikroorganisme dalam EM4, yang digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi, sangatlah banyak. Jumlah tersebut mencapai 80 genus. Banyaknya mikroorganisme ini membuat pupuk bokashi menjadi lebih cepat digunakan dan mengandung banyak unsur hara. Kandungan unsur hara yang banyak ini membuat pupuk bokashi sangat baik bagi tanaman. Selain itu, pupuk bokashi tidak panas, tidak berbau busuk, ataupun mengandung hama penyakit sehingga tidak membahayakan tanaman.

Selain mengandung unsur hara yang tinggi, pupuk bokashi juga menjadi solusi bagi permasalahan menyangkut pupuk kimia. Di Jepang, pupuk bokashi digunakan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang membuat tanah menjadi keras. Unsur hara pupuk kimia pun tentunya jauh lebih sedikit apabila dibandingkan dengan pupuk bokashi

Sebagai pupuk organik, pupuk bokashi tentunya lebih mudah untuk dibuat. Lantas, bagaimana cara membuat pupuk bokashi?

Advertising
Advertising

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertanian RI, berikut adalah cara untuk membuat pupuk bokashi:

  1. Rentangkan terpal yang disediakan
  2. Tuangkan pupuk kandang dan serbuk gergaji
  3. Tambahkan mol yang sudah dicampur dengan air dan aduk rata
  4. Tuangkan arang sekam tambahkan mol aduk rata
  5. Tuangkan dedak tambahkan mol dan em4 aduk sampai merata
  6. Tutup terpal dengan rapat supaya tidak masuk udara
  7. Fermentasikan 14-15 hari

Keunggulan pupuk bokashi yang lain adalah pupuknya tidak berbau busuk seperti pupuk organik lain. Hal ini disebabkan oleh mikroorganisme dalam EM4 yang mempercepat fermentasi. Dengan berbagai keunggulan tersebut pupuk bokashi bisa menjadi alternatif pupuk yang ideal karena pupuk bokashi tidak sebau pupuk organik, tidak merusak tanah seperti pupuk kimia, dan bisa dibuat sendiri.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Gagal Bikin Mengolah Sampah Jadi Pupuk Kompos, Ini Cara Mudah untuk Pemula

Berita terkait

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

2 jam lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

1 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

8 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

8 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

9 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya