Fenomena Astronomi Sepanjang Juli, Untuk Kedua Kali Matahari di Atas Ka'bah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Juli 2021 11:30 WIB

Tim Astronomi dan Ilmu Falak dari MAN 1 Solo melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) dengan teleskop di laboratorium sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 23 April 2020. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa fenomena astronomi yang terjadi sepanjang bulan Juli. Mulai dari fase perbani akhir hingga Aphelion Bumi. Fenomena astronomi di bulan Juli ini juga terbagi menjadi empat pekan. Dalam satu pekan ini biasanya terjadi 3 sampai 4 fenomena astronomi.

Bulan Juli bisa dibilang sebagai bulan yang penuh dengan fenomena astronomi. Sepanjang Juli nanti akan ada beberapa fenomena yang terjadi.

Seperti dikutip dari tulisan Andi Pangerang pada laman Edukasi Sains LAPAN, fenomena Astronomi dimulai dari pekan pertama pada tanggal 2 Juli akan ada yang namanya Fase Bulan Perbani Akhir.

Fase Bulan Perbani Akhir merupakan salah satu fase bulan ketika konfigurasi antara matahari, bumi dan bulan membentuk sudut siku-siku dan terjadi setelah fase bulan purnama.

Pada bulan Juli akan terjadi dua kali puncak fase perbani akhir pada tanggal 2 Juli dan 31 Juli.

Advertising
Advertising

Kedua pada 5 Juli akan terjadi Elongasi Barat Maksimum Merkurius. Lalu dilanjutkan dengan fenomena Apoge Bulan pada 6 Juli di mana nantinya akan terjadi konfigurasi ketika bulan berada di titik paling jauh dari bumi.

Bersamaan dengan Apoge Bulan, pada 6 Juli nanti juga akan terjadi Aphelion Bumi, di mana bumi akan berada di titik paling jauh dari matahari.

Bulan Juli juga merupakan waktu terjadinya puncak konjungsi bulan-merkurius. Peristiwa ini akan terjadi pada 8 Juli dan bisa disaksikan dari arah Timur-Timur Laut dekat konstelasi Taurus sejak pukul 04.30 WIB/WITA/WIT selama 60 menit.

Pada pekan kedua di tanggal 10 Juli akan terjadi fase bulan baru. Lalu pada 11 hingga 13 Juli akan terjadi konjungsi tripel Bulan-Mars-Venus selama 3 hari.

Pada 13 Juli merupakan waktu terjadinya Aphelion Mars di mana Mars akan berada di titik paling jauh dari matahari.

Pada bulan Juli juga peristiwa yang disebut Istiwa'ul A'zham di mana posisi matahari berada di atas Ka'bah.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 15 Juli dan sebelumnya juga sudah terjadi pada 27 Mei 2021 lalu.

Berlanjut ke pekan ketiga bulan Juli, di mana fase bulan perbani awal terjadi pada tanggal 17 Juli.

Fase ini merupakan salah satu fase bulan ketika konfigurasi antara matahari, bumi dan bulan mebnetuk sudut siku-siku dan terjadi sebelum fase bulan purnama.

Kemudian dari tanggal 17 hingga 31 Juli akan terjadi fenomena astronomi yang bernama konjungsi tripel Mars, Venus dan Regulus.

Puncak konjungsi Bulan-Antares juga terjadi di antara fase tripel mars, venus dan regulus, yaitu pada tanggal 20 Juli 2021.

Setelah puncak tersebut akan terjadi Perige Bulan pada 21 Juli, di mana pada saat itu Bulan terletak di titik terdekat dengan bumi.

Menuju pekan terakhir di bulan Juli, sejak 23 hingga 24 Juli akan dimulai fase bulan purnama yang disebut juga dengan fase oposisi solar bulan.

Fase ini merupakan konfigurasi ketika Bulan berada di posisi membelakangi matahari dan segaris dengan bumi dan matahari.

Pada pekan keempat ini juga akan terjadi konjungsi tripel Bulan, Jupiter dan Saturnus yang berlangsung selama 5 hari sejak 23 hingga 27 Juli 2021 nanti.

Pekan keempat ini juga merupakan waktu di mana Perihelion Merkurius terjadi.

Peristiwa di mana planet berada di titik terdekat dengan matahari ini terjadi pada tanggal 24 Juli 2021.

Melangkah ke akhir bulan yaitu sejak 28 hingga 29 Juli akan terjadi peristiwa yang disebut sebagai puncak hujan meteor delta aquarid dan capricornid.

Fenomena astronomi terakhir yang terjadi pada bulan Juli nanti yaitu fase bulan perbani akhir yang dimulai sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2021 nanti.

Fase perbani akhir ini merupakan salah satu fase ketika konfigurasi antara matahari, bumi dan bulan membentuk sudut siku-siku dan terjadi setelah fase bulan purnama.

Fenomena astronomi perbani akhir ini juga merupakan yang kedua di bulan Juli setelah terjadi pada tanggal 2 Juli sebelumnya.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca juga: Teleskop Luar Angkasa Hubble Bermasalah, Pengamatan Astronomi Terhenti

Berita terkait

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

14 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

28 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

28 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

28 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

29 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

29 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

32 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

34 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

34 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

35 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya