Rencana Vaksin Sputnik V Rusia Diproduksi di Indonesia, Ini Kata Kepala Eijkman

Rabu, 7 Juli 2021 16:46 WIB

Tabung reaksi terlihat di depan logo Sputnik V yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil, 21 Mei 2021. [REUTERS/Dado Ruvic]

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Rusia dikabarkan sedang menjajaki kerja sama produksi vaksin Sputnik V. Kedua negara sedang melakukan finalisasi nota kesepahaman (MoU) kerja sama kesehatan untuk memproduksinya, sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga berkunjung ke Rusia untuk melihat fasilitas produksi vaksin tersebut.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, mengatakan pembahasan mengenai rencana kerja sama sudah dibahas sejak lama. “Rencana menggunakan vaksin Sputnik V Rusia ini sudah pernah dibahas, tapi cukup lama,” ujar dia melalui sambungan telepon, Rabu, 7 Juli 2021.

Amin yang merupakan Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menerangkan, Eijkman menyambut baik adanya rencana kerja sama tersebut. Menurutnya, jika memang vaksin tersebut sudah dikembangkan dan disetujui, maka bisa saja digunakan. “Apalagi sudah memenuhi persyaratan BPOM dan Kementerian Kesehatan,” kata dia menambahkan.

Menurut Amin, basis vaksin Sputnik V Rusia adalah viral vector dengan menggunakan adenovirus. Dari segi penggunaanya, kata Amin, vaksin tersebut berbeda dengan AstraZeneca.

“Sputnik V Rusia menggunakan dua jenis virus pada suntikan pertama dan kedua walaupun antigennya sama,” tutur peraih gelar PhD dari Osaka/Kobe University, Jepang itu.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan MoU dengan Rusia itu akan menjadi landasan kerja sama kesehatan jangka menengah dan panjang. "Semua kerja sama akan mengikuti panduan dari otoritas kesehatan kedua negara serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” kata Retno, Selasa.

Selain itu, kata Retno, sejak awal pandemi Indonesia dan Rusia telah bekerja sama untuk mengatasi pandemi virus corona. Kerja sama antara lain melalui pengiriman obat antivirus dan peralatan medis dari Rusia.

Sementara, Menteri Luar Negeri Rusia Segrey Lavrov, menerangkan pihaknya telah meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Selain memasok vaksin Sputnik V, Rusia juga membahas lokalisasi produksi vaksin di Indonesia. “Pada dasarnya Rusia maupun Indonesia yakin bahwa vaksin harus dapat diakses oleh seluruh komunitas internasional,” tutur Sergey.

Baca:
Bio Farma: Sensitivitas Alat Tes Covid-19 Sampel Kumur Bio Saliva 95 Persen

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

22 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

2 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya