TEMPO Interaktif, Jakarta: Cisco, perusahaan bidang jaringan internet menggelar kompetisi keahlian jaringan regional yang pertama, Asia Pacific Netriders 2008. Kompetisi yang dilakukan secara virtual melalui Cisco Telepresence dan Cisco WebEx ini akan digelar Kamis (27/11) besok.
Asia Pacific Netriders 2008 tersebut akan diikuti 45 peserta dari 15 negara Asia Pasifik, dengan hadiah utamanya berupa perjalanan ke Amerika Serikat.
Ini akan menjadi kompetisi tahunan yang digelar Cisco Networking Academy Program, sebuah program e-learning komprehensif agar pelajar mampu mengembangkan keahlian teknologi informasi dan komunikasi.
Sejak 1997, Networking Academy telah menjangkau 800 ribuan pelajar tiap tahunnya di lebih dari 160 negara. Kompetisi ini akan menguji di bidang rancangan, konfigurasi, pengembangan dan perawatan perangkat keras jaringan komputer.
Dalam kompetisi ini Indonesia diwakili oleh Shibata Naibaho dan Gofianto, dua pelajar yang menjadi juara dalam Indonesia Networking Skill Competition yang digelar di Jakarta pada 18 November lalu.
“Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kualitasnya tak kalah dengan negara lain, ini juga berlaku untuk bidang teknologi informasi,” kata Irfan Setiaputra, Managing Director Cisco Indonesia.
Dimas
Asia Pacific Netriders 2008 tersebut akan diikuti 45 peserta dari 15 negara Asia Pasifik, dengan hadiah utamanya berupa perjalanan ke Amerika Serikat.
Ini akan menjadi kompetisi tahunan yang digelar Cisco Networking Academy Program, sebuah program e-learning komprehensif agar pelajar mampu mengembangkan keahlian teknologi informasi dan komunikasi.
Sejak 1997, Networking Academy telah menjangkau 800 ribuan pelajar tiap tahunnya di lebih dari 160 negara. Kompetisi ini akan menguji di bidang rancangan, konfigurasi, pengembangan dan perawatan perangkat keras jaringan komputer.
Dalam kompetisi ini Indonesia diwakili oleh Shibata Naibaho dan Gofianto, dua pelajar yang menjadi juara dalam Indonesia Networking Skill Competition yang digelar di Jakarta pada 18 November lalu.
“Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kualitasnya tak kalah dengan negara lain, ini juga berlaku untuk bidang teknologi informasi,” kata Irfan Setiaputra, Managing Director Cisco Indonesia.
Dimas
