Ventilator Alat Bantu Pernapasan, Begini Cara Kerjanya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Juli 2021 13:01 WIB

Alat bantu pernafasan ventilator resusitator manual atau Pindad VRM buatan PT Pindad, Bandung, Kamis, 30 April 2002. Mahal dan langkanya ventilator saat pandemi covid-19 membuat PT Pindad mengembangkan Pindad VRM yang harganya sekitar Rp 10 juta per unit. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CPO, Jakarta - Banyak pasien Covid-19 yang mengalami kesulitan bernapas dibantu dengan ventilator. Ventilator adalah alat bantu napas yang digunakan pasien dalam kondisi kritis. Pipa napas endotrakeal pada alat ini dimasukkan ke dalam saluran pernafasan melalui prosedur intubasi endotrakeal.

Intubasi merupakan teknik pemberian napas buatan guna menjaga saluran pernapasan pasien tetap terbuka. Pasien akan ditidurkan dengan pembiusan saat proses intubasi hingga pasien sembuh atau meninggal dunia.

Ada berbagai alat kesehatan yang dihubungkan ke tubuh pasien. Pertama, pipa nafas endotrakeal dihubungkan ke tenggorokan melalui mulut pasien untuk membantunya bernafas. Kedua, dokter memasukkan pipa nasogastrik ke perut pasien melalui hidung untuk menyalurkan makanan. Ketiga, infus dipasang di tangan untuk memasukkan obat. Keempat, sebuah kantong dipasang di sekitar pantat untuk mengumpulkan kotoran dan urin. Kelima, pipa kateter arteri dipasang untuk memantau tekanan darah pasien.

Alat-alat ini dihubungkan ke tubuh pasien untuk menopang hidup mereka. Kondisi pasien yang ditidurkan selama pemasangan ventilator membuat mereka tidak dapat melakukan aktivitas normal. Ventilator dan mesin yang menopang hidup pasien menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman, sehingga dokter harus memberikan obat penenang dan penghilang rasa sakit secara terus-menerus. “Orang dengan daya tahan tubuh rendah rawan untuk meninggal dunia karena tidak tahan menjalani perawatan," tulis tim administrator Kawal COVID-19 dikutip dari laman miliknya, Selasa, 20 Juli 2021.

Sementara pasien masih ditopang ventilator, tenaga kesehatan akan terus memantau kondisi pasien. Level oksigen, karbondioksida, dan tekanan darah dipantau setiap waktu. Hal ini untuk memastikan bahwa pipa yang membantu pasien bernapas tetap berada di posisi aman. Berdasarkan data yang diperoleh, dokter akan menyesuaikan ventilator dan pengaturan lainnya.

Advertising
Advertising

Selama menjalani prosedur ini, tenaga medis akan menyedot lendir dari pipa secara reguler. Sebagai pengganti makanan pada umumnya, pasien akan diberikan asupan nutrisi melalui selang nasogastrik atau sonde.

Jika pasien dinilai sudah dapat bernafas tanpa bantuan mesin, dokter akan melepas alat dari tubuh pasien. Prosedur ini biasanya dilakukan sebelum obat bius habis atau sebelum pasien bangun. Pasien mungkin akan batuk-batuk dan mengalami sakit tenggorokan ketika pipa dicopot. Jika pasien memang dapat bernapas sendiri tanpa bantuan, maka pasien tidak lagi membutuhkan ventilator.

Prosedur pemasangan ventilator merupakan prosedur yang kompleks. Siapa saja dapat mengalami kondisi di mana hidupnya harus ditopang mesin, terutama pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

DINA OKTAFERIA

Baca: Korea Selatan Kirim Bantuan Ventilator ke Indonesia

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

18 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

20 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

25 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

29 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

30 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

32 hari lalu

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.

Baca Selengkapnya

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

32 hari lalu

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

32 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

35 hari lalu

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.

Baca Selengkapnya