Amnesty International Bikin Alat Deteksi Spyware Pegasus

Rabu, 21 Juli 2021 18:18 WIB

Spyware pegasus. Thequint.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spyware Pegasus dari perusahaan perangkat lunak NSO Group, Israel, diduga membantu pemerintah di negara-negara, termasuk India, untuk meretas ribuan ponsel aktivis, jurnalis, dan politikus. Sebuah konsorsium media internasional telah mengungkapkan beberapa rincian yang kena target.

Sekarang, para peneliti di Amnesty International telah mengembangkan alat untuk memungkinkan melihat apakah ponsel menjadi sasaran spyware itu. Disebut Mobile Verification Toolkit (MVT), alat ini ditujukan untuk membantu pengguna mengidentifikasi apakah spyware Pegasus telah menarget ponselnya.

MVT bekerja pada perangkat Android dan iOS, tapi para peneliti mencatat bahwa lebih mudah untuk menemukan tanda-tanda serangan pada iPhone daripada Android. Karena, kata mereka, lebih banyak jejak forensik yang tersedia di perangkat keras Apple.

“Dalam pengalaman kami, ada lebih banyak jejak forensik yang dapat diakses oleh penyelidik di perangkat iOS daripada Android. Oleh karena itu metodologi kami difokuskan pada yang pertama,” kata organisasi non pemerintah itu dalam penelitiannya, seperti dikutip Gadgets NDTV, Selasa, 20 Juli 2021.

Penggunanya perlu membuat cadangan data mereka untuk membiarkan MVT mendekripsi file yang disimpan secara lokal di ponsel untuk mencari indikator Pegasus. Namun, dalam kasus iPhone jailbreak, full filesystem dump yang lengkap juga dapat digunakan untuk analisis.

Advertising
Advertising

Pada tahap ini, MVT membutuhkan beberapa pengetahuan baris perintah. Mungkin, bagaimanapun, menerima antarmuka pengguna grafis (GUI) dari waktu ke waktu. Kode alat ini juga open source dan tersedia bersama dengan dokumentasi terperincinya melalui GitHub.

Setelah cadangan dibuat, MVT menggunakan indikator yang diketahui seperti nama domain dan biner untuk mencari jejak yang terkait dengan Pegasus. Alat ini juga mampu mendekripsi cadangan iOS jika dienkripsi.

Selanjutnya, alat akan mengekstrak aplikasi yang diinstal dan informasi diagnostik dari perangkat Android untuk menganalisis data. MVT membutuhkan setidaknya Python 3.6 untuk berjalan di sistem. Jika menggunakan mesin Mac, Xcode dan Homebrew juga harus diinstal.

Pengguna juga perlu menginstal dependensi jika ingin mencari jejak forensik di perangkat Android. Setelah selesai menginstal MVT di sistem, pengguna perlu memasukkan indikator kompromi (IOC) Amnesty yang tersedia di GitHub.

Seperti yang dilaporkan TechCrunch, mungkin ada contoh di mana alat dapat menemukan kemungkinan kompromi yang mungkin positif palsu dan perlu dihapus dari IOC yang tersedia. Namun, pengguna dapat membaca laporan metodologi forensik organisasi untuk memeriksa indikator yang diketahui dan mencarinya di cadangan pengguna.

Saat ini Amnesty International bekerja sama dengan kelompok jurnalisme non profit Forbidden Stories yang berbasis di Paris, Prancis, membagikan daftar lebih dari 50.000 nomor telepon yang diduga terkait dengan spyware Pegasus. Dari jumlah itu, wartawan berhasil menemukan lebih dari seribu individu di 50 negara yang menjadi sasaran spyware Pegasus.

Jurnalis yang ditargetkan adalah mereka yang bekerja untuk media termasuk The Associated Press, Reuters, CNN, The Wall Street Journal, dan The Wire India. Beberapa tokoh politik termasuk Rahul Gandhi dari Kongres Nasional India dan ahli strategi politik Prashant Kishore juga baru-baru ini mengaku ditarget menggunakan Pegasus.

GADGETS | NDTV | TECH CRUNCH

Berita terkait

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

20 menit lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

9 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

10 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

11 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

11 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

12 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

14 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

14 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya