TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) mengalokasikan dana sebesar Rp2,4 triliun untuk pengadaan 240 ribu laptop bagi pelajar di Indonesia dalam rangka program digitalisasi sekolah. Rencananya laptop yang akan pemerintah beli merupakan buatan dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Ada enam produsen lokal yang bakal menyuplai pengadaan laptop pada Kemendikbudristek. Laptop ini disebut-sebut akan memiliki nilai TKDN lebih dari 25 persen.
Spesifikasi minimal laptop untuk pelajar ini termuat dalam Lampiran X pada Permendikbud No 5 tahun 2021:
Memori = 4 GB DDR4
Monitor = 11 inch LED
Processor = Core 2, >1,1 GHz, Cache 1 M
Hard drive = 32 GB
USB Port = USB 3.0
Networking = WLAN Adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n)
Audio = Integrated
Daya = Maksimum 50 watt
Operating System = Chrome OS
Device management = Ready to activated Chrome Education upgrade
Garansi = 1 tahun
Advertising
Advertising
Peraturan Kementerian Pendidikan ini menyatakan pengadaan peralatan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam program digitalisasi sekolah tak hanya laptop tapi termasuk router, connector, printer, dan scanner.