47 Juta Data Pengguna T-Mobile Bobol dan Dijual Secara Online

Kamis, 19 Agustus 2021 10:57 WIB

Ilustrasi hacker. foxnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan telekomunikasi T-Mobile telah merilis informasi pelanggaran data terbaru terhadap penggunanya. Menurut laporan ada sekitar 47 juta dana pelanggan telah dicuri dan dijual secara online.

Perusahaan yang bermarkas di Bonn, Jerman, itu mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mengonfirmasikan bahwa ada sebanyak lebih dari 40 juta mantan atau calon pelanggan yang sebelumnya mengajukan kredit dan 7,8 juta pelanggan pascabayar (mereka yang saat ini memiliki kontrak) dicuri.

“Secara keseluruhan, kami memiliki lebih dari 104 juta pelanggan,” tertulis dalam laporan pendapatan terakhir T-Mobile, seperti dikutip The Verge, Rabu, 18 Agustus 2021.

Data dalam file yang dicuri berisi informasi pribadi penting termasuk nama depan dan belakang, tanggal lahir, nomor Jaminan Sosial, dan nomor SIM/ ID—jenis informasi yang dapat digunakan untuk membuat akun atas nama orang lain atau membajak yang sudah ada. Tampaknya tidak termasuk nomor telepon, nomor akun, PIN atau kata sandi.

Selain itu, tercatat juga ada lebih dari 850 ribu pelanggan T-Mobile prabayar menjadi korban pelanggaran, dan bagi mereka, data yang diekspos termasuk nama, nomor telepon, dan PIN akun. Pelanggan yang terkena dampak telah menyetel ulang PIN dan akan menerima pemberitahuan “segera”.

Advertising
Advertising

T-Mobile menjelaskan bahwa pelanggan mempercayai perusahaan dengan informasi mereka dan pihaknya telah menjaganya dengan hati-hati. Menurut perusahaan yang didirikan pada 1999 itu, insiden keamanan siber baru-baru ini membahayakan sebagian data itu, dan memohon maaf untuk itu.

“Kami menganggap ini sangat serius, dan kami berusaha keras untuk transparan dalam status penyelidikan kami dan apa yang kami lakukan untuk membantu melindungi Anda,” katanya.

Pelanggaran data tersebut pertama kali terungkap di media sosial Twitter, di mana ada sebuah aku yang mengiklankan data curian untuk dijual. Pelaku mengklaim serangan itu mempengaruhi semua 100 juta pelanggan dan termasuk data IMEI/IMSI untuk 36 juta pelanggan yang secara unik dapat mengidentifikasi perangkat atau kartu SIM tertentu, tapi pengumuman T-Mobile tidak mengonfirmasi bahwa itu masalahnya.

T-Mobile telah menambahkan halaman di situsnya di mana pelanggan dapat mencari informasi serta cara pintas untuk mengubah PIN dan kata sandi mereka. Perusahaan menawarkan dua tahun layanan perlindungan identitas gratis dari McAfee, merekomendasikan pelanggan pascabayar mengubah PIN mereka, dan menyebutkan kemampuan Perlindungan Pengambilalihan Akun untuk mencegah serangan pertukaran SIM.

Namun, pelanggaran data itu juga bukan hal pertama yang dialami T-Mobile. Kejadian ini setidaknya merupakan pelanggaran data keempat yang terungkap dalam beberapa tahun terakhir, termasuk satu di bulan Januari. Menurut pernyataan perusahaan, penyelidikan dimulai berdasarkan laporan seseorang yang mengklaim di forum online bahwa mereka telah menyusup ke server T-Mobile.

THE VERGE | T-MOBILE

Baca:
Twitter Uji Fitur Pelaporan Baru untuk Menandai Unggahan Hoax

Berita terkait

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

7 hari lalu

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

Shopee berupaya menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan menyenangkan, baik penjual maupun pembeli.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

9 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

11 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

11 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

11 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

12 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

13 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

13 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

16 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

28 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya