Tim Peneliti Ini Tunjukkan Bagaimana SARS-CoV-2 Infeksi Sel di Hidung

Selasa, 24 Agustus 2021 20:11 WIB

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Satu tim peneliti di Belanda memiliki tangkapan gambar tiga dimensi dari sel-sel di permukaan di dalam lubang hidung yang terinfeksi SARS-CoV-2. Menggunakan teknik mikroskopis yang tidak biasa, gambar tersebut menunjukkan bagaimana virus corona Covid-19 mungkin telah mengubah struktur sel-sel yang mereka infeksi, dan bisa menolong memberi petunjuk cara mengembangkan obat melawan infeksi virus ini.

Tim peneliti di Utrecht University menumbuhkan sel-sel yang diambil dari dalam hidung milik sukarelawan yang sehat. Mereka kemudian membuat sebagian sel itu terinfeksi virus corona Covid-19. Tahap berikutnya, tim peneliti itu menandai sel dengan serat fluoresens dengan warna yang berbeda-beda untuk yang terikat ke membran lemak, protein, maupun protein paku dari SARS-CoV-2.

Berikutnya, sel dipotong menggunakan ezim dan potongannya ditanam dalam sebuah gel. Ketika air ditambahkan ke gel, air itu diserap oleh gel, membuat struktur yang ditanam atau dibenamkan di dalamnya menjadi membesar atau mengembang. Teknik (disebut mikroskopi ekspansi) ini dikembangkan oleh tim peneliti berbeda, tapi tim di Utrecht menyempurnakannya, memampukannya memperbesar sampel-sampel hingga sepuluh kali lipat di setiap dimensinya.

Ini berarti mikroskop optikal dapat melihat secara efektif struktur-struktur yang berukuran 20 nanometer—termasuk virus SARS-CoV-2 yang berukuran diameter sekitar 100 nanometer. Normalnya mereka tidak dapat melihat dengan jelas obyek-obyek yang lebih kecil dari 200 nanometer.

Gambar-gambar yang dihasilkan menunjukkan struktur besar terikat pada membran dalam formasi virus yang terlihat di dalam sel-sel dari saluran hidung yang terinfeksi itu. Dengan penanda protein tertentu, tim peneliti mengidentifikasi struktur-struktur itu adalah multivesicular bodies yang tumbuh membesar secara tak normal. Mereka juga terlihat dalam gambar-gambar mikroskop electron dari sel-sel yang terinfeksi SARS-CoV-2, tapi teridentifikasi dengan jelas.

Advertising
Advertising

Permukaan sel di lubang hidung tertutup dua jenis struktur mirip rambut. Yang besar, disebut cilia, untuk menggerakkan lendir di sepanjang saluran udara dan menjaga mereka bersih dari debu. Lalu ada microvilli yang lebih kecil yang menambah area permukaan sel-sel untuk membantu penyerapan.

Microvili dalam sel-sel yang terinfeksi virus corona Covid-19 menjadi lebih panjang dan kadang bercabang. Seperti yang terjadi saat terinfeksi virus influenza dan ditunjukkan dalam fluoresens, virus corona Covid-19 diduga berkembang biak di ujung-ujung microvilli di sel-sel dalam hidung tersebut.

Seorang tenaga kesehatan mengambil sampel hidung untuk tes Covid-19 swab antigen dari seorang wanita sebagai syarat sebelum menaiki kereta guna melakukan perjalanan mudik di stasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, pada 1 Mei 2021. Jumlah kematian bertambah 131 menjadi 45.652, menurut Kementerian Kesehatan pada Sabtu kemarin. Xinhua/Agung Kuncahya B

Gambar juga menunjukkan infeksi Covid-19 merusak cilia. Ini belum jelas sebabnya seiring dengan tidak ada protein paku virus corona padanya.

Tim peneliti yang sama juga menguji sel-sel dari ginjal monyet dengan infeksi SARS-CoV-2. Sel-sel ini biasanya memiliki permukaan yang lembut, tapi sel yang terinfeksi menjadi memiliki banyak benjolan yang disebut filopodia yang mana datang dari lokasi virus itu berkembang dan memperbanya diri.

Tim penelitinya berpikir proses yang menyebabkan filopodia terbentuk adalah sama seperti yang membuat microvilli tumbuh lebih panjang pada sel saluran napas.

NEW SCIENTIST

Baca juga:
Vaksin Merah Putih, Eijkman: Hasil Uji Protein S Luar Biasa

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

22 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

2 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

7 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya