Di Balik Ledakan Kasus Covid-19 di Malaysia: Klaster dan Belum Vaksin

Kamis, 26 Agustus 2021 00:40 WIB

eorang tenaga kesehatan menyiapkan sampel usap (swab) untuk tes COVID-19 di Rawang, Selangor, Malaysia, Kamis, 20 Mei 2021. Selain Malaysia, sejumlah negara juga melaporkan lonjakan kasus baru COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. (Xinhua/Chong Voon Chung)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengumumkan kematian karena Covid-19 di negara itu bertambah 265 lagi pada Rabu 25 Agustus 2021. Saat yang sama, ada 264.292 kasus aktif atau pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Dari jumlah itu, dirawat secara intensif sebanyak 1.003 orang dan 490 sudah bergantung ventilator.

Pada Rabu pula, Malaysia melaporkan tambahan 22.642 kasus infeksi baru, menjadikan total Covid-19 telah menjangkiti 1,616 juta penduduk di seluruh negeri itu. Noor Hisham mengatakan, hampir 98 persen kasus baru bergejala ringan atau bahkan tak bergejala.

"Dari jumlah kasus baru itu pula, 80 persennya adalah mereka yang belum menuntaskan vaksinasi atau bahkan belum sama sekali menerima vaksin," katanya.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengidentifikasi sebanyak 42 klaster yang menyumbang total penularan 1.458 kasus baru pada Rabu. Dari 42 itu, sebanyak 23 di antaranya berasal dari kantor atau tempat kerja dan 13 dari permukiman. Masing-masing menyumbang 878 dan 325 kasus terkonfirmasi positif.

Pemerintah Malaysia melaporkan penularan kasus Covid-19 yang melonjak tinggi sejak pekan lalu. Rekor jumlah kasus harian dilaporkan pada Sabtu 20 Agustus lalu yang sebanyak 23.564 orang terkonfirmasi terinfeksi SARS-CoV-2—diduga varian Delta. Angkanya sempat turun menjadi 17.672 pada Senin 22 Agustus tapi menanjak lagi Selasa (20.837) dan Rabu (22.642).

Advertising
Advertising

Total penambahan kasus baru Covid-19 selama sepekan terakhir di Malaysia terhitung lebih dari 20 ribu. Ini empat kali lipat daripada akhir Juni lalu yang sebanyak 5 ribu-an.

Daerah-daerah yang mencatatkan ledakan kasus baru terbesar adalah Sabah, Penang, Johor, Kelantan dan Perlis. Sedang di beberapa wilayah lain termasuk Kuala Lumpur dilaporkan penurunan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang cukup signifikan. Termasuk penurunan angka pasien yang meninggal.

“Saya masih menunggu dan berharap tren penurunan yang lebih pasti sebelum menyimpulkan ada hal-hal yang telah membaik,” kata Profesor Awang Bulgiba Awang Mahmud, Ketua Satgas Analisis dan Strategi Epidemiologi Covid-19 Malaysia, Selasa 23 Agustus lalu.

Petugas memakamkan korban penyakit Covid-19 di sebuah pemakaman Gombak, Malaysia, 23 Mei 2021. Dikabarkan sejumlah rumah sakit di Malaysia mulai penuh dengan pasien Covid-19. REUTERS/Lim Huey Teng

Professor Sazaly Abu Bakar, Direktur Pusat Riset dan Edukasi Penyakit Menular Tropis di Universiti Malaya menyarankan percepatan vaksinasi Covid-19. Malaysia menetapkan target vaksinasi terhadap 80 persen penduduknya dan per Senin lalu telah dicapai 56,9 persen. Jumlahnya lebih besar lagi untuk mereka yang sudah menerima satu dosis, yakni 78,9 persen.

Di antara komunitas yang belum tersasar vaksinasi Covid-19 itu di antaranya adalah para pekerja migran ilegal. Menurut Sazaly, ada sekitar dua juta pekerja migran ilegal dan tak terdata di Malaysia.

THE STAR, THE STRAITS TIMES, FORTUNE, WORLDOMETERS, JHU

Baca juga:
Target EUA Vaksin Merah Putih Unair Maret 2022, Eijkman September

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

8 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya